Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa

Friday, January 25, 2013 - 0 komentar

Puisi cinta-Jika dan seandainya

“JIKA DAN SEANDAINYA”

Jika kita berdua saling mengerti
Walau hujan tak mau berhenti
Walau guruh dan kilat silih berganti
Maka sudahlah pasti saling memiliki

Jika kita berdua saling mencintai
Dan kaki berdiri di atas duri
Dan melangkah diantara api
Maka tidaklah putus cinta kasih

Jika kita berdua saling setia
Walau berjalan di gelap gulita
Walau tersesat jalan dan arah
Maka tidaklah sepi yang di rasa

Jika kita tak pernah berjumpa
Dan tak ada cinta dihati dan dimata
Dan hadirmu tak pernah ada
Maka hatiku tak terluka


BANJARMASIN,24/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Sajak sosial-Marijuana


“MARIJUANA”

Setarik seribu saraf putus
Segaris menikmati hayal dunia
Imajinasi bagai bunga bermekaran
Menjadi cita-cita tertindih selimut mimpi

Kau tumbuh subur di pangkal negri
Sia-sia susunan kata menggumpal di kepala
Marijuana menjadi bunga seni
Aku berkata ya,
tapi mereka berkata tidak !

Senyum manis lepas bebas
Kelakar cerita menggelitik tawa
Tindakan bagai skenario peran
Perintah hati di bawah kolong ranjang ilusi

Kau tumbuh subur di timur negri
Percuma saja kata-kata berkecamuk di kepala
Marijuana menjadi kertas seni
Aku berkata itu benar,
dan mereka berkata aku mengada-ada

Marijuana sajak ini dari mu
Kau harus tau tanpa mu aku mampu
Dari kepalaku,ku tuangkan kata
Tapi di kepala mereka hadirkan tanda tanya raksasa

Marijuana !
Ini rahasia kita


BANJARMASIN,24/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi cinta-Gadis impian


“GADIS IMPIAN’’

Berarak melintas bangau samudera
Gerhana memukau pelupuk mata
Rembulan bercincin bias kelabu
Indah mu melebihi dari pada itu

Dua bola mata ku mendarat di perisai bulan
Mataku menangkap sejuta keindahan
Pencarianku terhenti lukaku terobati
Hawa perparas juwita ramah menasehati

Rongga-rongga hatiku tertutup rapat
Luka-luka hati kau balut dan kau ikat
Seiring waktu jenuh lama menunggu
Tak berarti berhenti mencintai aku si dungu

Satu anugrah dari maha esa
Sekali lagi dewi langit turun menyapa
Kau tampar acuhku dengan kesabaran
Sosok sepertimu adalah impian dan harapan


PALANGKA RAYA,20/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Kata-kata bijak-Kekayaan dan kemiskinan

KEKAYAAN DAN KEMISKINAN

Kekayaan itu akan habis dengan 3 (TIGA) perkara ;
1.Laki-laki muda tampan/perempuan muda cantik yang memanfaatkan
2.Judi,Miras,Obat-obatan terlarang
3.Bencana alam,& Api

Sementara Kemiskinan itu akan habis hanya dengan 1 (SATU) perkara ;
Yaitu “PENDIDIKAN YANG BERMUTU”

PALANGKA RAYA,22/01/2013
PRIMANATA.D
- 1 komentar

Kata-kata bijak-Pangkat,Jabatan,Kejayaan


PANGKAT,JABATAN,&KEJAYAAN

PANGKAT
“Bagai setandan pisang raja enggan kehilangan jantungnya”

Pisang raja adalah pisang dikenal besar,padat,dan berisi posturnya,namun jika jantung pisang di ujung tandan itu tidak di tebas,maka sudah pasti setandan pisang raja itu akan tidak berisi buahnya,hingga pohon pisang itu mati sia-sia (tidak bermanfaat).

Pangkat yang tinggi itu seringkali di jatuhkan dengan kesombongan dan keangkuhan
……………………………………………………………………………….
JABATAN
“Seperti pipit uban di lempar jaring petani”

Satu hingga sepuluh burung pipit uban di tengah sawah yang menikmati butiran padi bisa saja menjadi teman para petani,namun jika ratusan hingga ribuan burung pipit uban semakin serakah dan sewenang-wenang merusak sawah yang menguning itu,tentunya pipit uban akan menjadi musuh pak tani.

Jabatan itu akan di jatuhkan oleh keserakahan dan kesewenangan.
……………………………………………………………………………….
KEJAYAAN
“Umpama pohon dengan akar yang lemah”

Sebuah pohon bisa saja semakin tumbuh besar,rindang,dan tinggi.Namun semakin besar dan tinggi pohon itu jika tanpa akar yang kokoh,maka akan semakin mudah pula pohon itu tumbang.

Kejayaan itu akan tumbang bukan karna terpaan dari atas,melainkan hanya karna lemahnya kekuatan dari hal yang paling dasar.


PALANGKA RAYA, 22/01/2013
PRIMANATA.D
Saturday, January 19, 2013 - 0 komentar

Puisi rindu-Hari ini


"HARI INI"

Hari ini ku lihat sang surya lebih indah
Hari ini ku lihat sang surya lebih perkasa
Hari ini kulihat sang surya lebih besar
Hari ini kulihat sang surya lebih bundar
; "Hari ini langit cerah hatiku mendung"

Hari ini kulihat mega-mega jingga tua
Hari ini kulihat atap bumi biru muda
Hari ini kulihat ufuk barat merah redup
Hari ini kulihat ufuk timur kelabu
; "Hari ini dunia gembira hatiku lara"

Wahai burung baja yang membelah langit !
Belah lah pula kesal didada agar pecah rata
Agar terbebas dari keluh kesah
Agar lapang arah langkah
Maka aku berpesan padamu
Aku kan tenggelam,tapi tak berarti karam
Aku kan merindu,hendaknya kau ingat pada ku


PALANGKA RAYA 19/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi sosial-Nyawa di cerang rimba

"NYAWA DI CERANG RIMBA"

Cerang rimba bukit telanjang
Meranggas sarwa daun dahan
Pelanduk belacan sayup -sayup menangis
Meratapi rimba raya dibantai manusia

Bunyi gergaji memecah sunyi
Pohon tumbang kayu hilang
Beruk mengaruk lari kocar kacir
Diusir rakus cukong tanpa HPH

Kini hijau beralih coklat
Bukitku tak berbaju
Kini jernih menjadi keruh
Sungai di ngarai tak berbatu

Pelanduk belacan sayup - sayup menjerit
Beruk mengaruk bingung mengungsi
Ibu pelanduk diburu,
ibu belacan mati melawan
Beruk lapar,orangutan musnah


Banjarmasin13'
Primanata Dian Isa
Sunday, January 13, 2013 - 0 komentar

Pantun melayu lama- Buah Rambai



"BUAH RAMBAI"

Rimbun tinggi pohon rambai
Kuning gading buah mengoda
Adik cantik tinggi semampai
Berkulit mulus jadi idola

Jagung muda hendak di cari
Madu hutan dalam cawan
Giginya putih tersusun rapi
Aduhai adik cantik rupawan

Bulu merak mata berantai
Angsa putih berleher panjang
Rambut lurus hitam terurai
Bagai putri raja terpandang

Gubah aksara sanjung tertuju
Kertas lusuh ditindih jari
Lidah kaku sapa pun malu
Pantun tersaji tuk bunga hati


BANJARMASIN,13/01/2013
PRIMANATA.D
- , 0 komentar

Puisi sosial-Dari bapak untuk anak


"DARI BAPAK"

Anak ku !
Embanlah ransel di pundak muda mu
Lalu berangkat dan injaklah kaki mu di negri sebrang
Sebelum kau mengemban tugas yang lebih berat
Maka belajarlah bertahan hidup di alam bebas

Anak ku !
Pikul lah baju yang sudah di gosok rapi ibu mu
Kemudian segeralah kau bulatkan tekad serta niat
Sebelum kau memikul beban yang lebih berat
Maka telusurilah langkahmu di kehidupan yang keras

Anak ku !
Kau berdiri di cadas runcing
Diantara gumpalan awan dan desir angin
Jangan kau cari harta duniawi
Tapi ilmu dan kemandirianlah agar kau dapat kembali

Anak ku !
Lihatlah dunia
Ketahuilah jika manusia sangat kecil
Tak perlu kau takut pada mereka yang berpangkat
Karena illahi menjaga dan melihat


Banjarmasin,13/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi cinta-Di perantauan


"DI PERANTAUAN"

Mengapa harus diam sementara kesal mu menggumpal
Mengapa harus bisu sedangkan rindu menggebu
Mengapa tak lampiaskan kebosanan
Mengapa harus menahan sabar menunggu kabar

Aku berkata-kata tentang pencarian
Kau menagih janji dari sebuah ucapan
Jangan kau bergumam oceh ku hanya bualan
Jangan kau tanyakan makna kesetiaan

Pujaan..
Seberapa lama kau setia menunggu hadir ku ?
Jantung harapan...
Seberapa sanggup kau menahan cemburu ?
Tiang penantian...
Seberapa tebal kepercayaanmu ?
Kutub kasmaran....
Katakan dengan kejujuran agar tiada penyesalan

Maka tanya pada hati mu tentang ketulusan
Maka tanya pada diri mu tentang keikhlasan
Maka tanya pada naluri mu tentang kesetiaan
Maka tanya pada tuhan tentang pilihan

Sayang,aku jauh di rantau orang
Sayang,hanya kau tempat ku pulang


BANJARMASIN,12/01/2012
PRIMANATA.D
Friday, January 11, 2013 - 0 komentar

Puisi sosial-Kristal Iblis


"KRISTAL IBLIS"

Menghisap kristal cair menjadi asap
Mengelegak air mineral perantara selang
Dan api kecil kau silap
Perlahan syaraf-syaraf otak mu mengencang

Hingga saat ini kau masih terjaga
Bugar tampak mengawali pagi mu
Pabila bius pudar dalam darah
Tubuh mu lesu bak bunga layu

Sejenak ku berfikir tentang candu doktrin itu
Umpama mantra iblis meniupkan tenaga pada raga
Hingga semuanya usai,kau gusar fikir tak tentu
Masa depan mu suram,tanpa rencana mengapai cita

Sahabatku...
Aku tak sepandai kau menghisap candu
Sahabatku...
Aku tak seberani kau penguna sabu

Sahabatku kau lelah
Sahabatku tidurlah



BANJARMASIN,12/01/12
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi rindu-Mata di balik nama


"MATA DI BALIK NAMA"

Tali kasih ku gunting
Kalung kenangan ku buang
Se-lembar foto mu ku bakar
Kini ku sesal dalam sadar

Tegur mu ku tanam dalam tanah
Sapa mu ku buang bagai sampah
Tanya mu ku jawab bisu
Kini suara mu ku rindu

Yang ku tahu telah sirna
Yang ku cari entah kemana
Dalam nyata kau telah hilang
Dalam mimpi malam kau datang

Ada seribu pandai pujangga
Ada sejuta kata tertata indah
Ada mata di balik palsu nama mu
Adalah dirimu hadir membaca puisi ku

Wahai urat nadi masa lalu...!
Apa kabar mu ?


BANJARMASIN,10/01/2012
PRIMANATA.D
Tuesday, January 8, 2013 - 0 komentar

Puisi sosial-Kesah langit


"KESAH LANGIT"

Perisai langit meratapi dunia
Penghuni bumi semakin manja
Punggung ozon pegal linu
Di cumbu asap hitam tajam menyerbu

Bumi ku bertahanlah seribu tahun lagi
Aku tak mau kau hancur sebelum ku mati
Langitku lindungilah kami
Agar anak cucu nanti masih dapat melihat pelangi

Matahariku tetaplah pada posisi mu
Hangat mu masih nikmat menyentuh
Gugusan bintang temanilah bulan
Agar bumi semakin indah menawan

Dan senjakala perlahan tengelam
Laut biru warna kusam
Langit ku sakit menggeram
Menahan batu angkasa tubi menghujam

Langit ku bertahanlah
Bumi ku bersabarlah
Langit ku jangan menangis
Tanpa mu kami semua habis



BANJARMASIN,08/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Pantun melayu-Tunda janji


"TUNDA JANJI"

Ranum sudah buah cinta
Matang murni di batang tandan
Senyum manja jauh disana
Layang menanti datang pujaan

Pelepah ini basah tak layu
Sari madu tetesan jatuh
Jantung hati hanya satu
Tunggulah aku di bangku rindu

Lambai-lambai ilalang bukit
Badak bercula putih langka
Andai-andai aku tak sulit
Hendak ku sua kasih disana

Getar-getar bambu bernada
Biji bunga tengah matahari
Sabar sabar menunggu jumpa
Janji lama tertunda lagi



BANJARMASIN,08/01/2013
PRIMANATA.D
Sunday, January 6, 2013 - 0 komentar

Puisi sosial-Mahasiswa


"MAHASISWA"

Memintal rapi sisi diri
Menempa kemampuan tuk masa depan
Mengasah tajam insting naluri
Mengembala langkah kedewasaan

Mahasiswa kau muda perkasa
Mahasiswa kau budiman
Mahasiswa kau berdaya guna
Mahasiswa kau harapan

Mencari ilmu niat suci
Membelajari kesopanan tuk kewibawaan
Membekali hati darma bakti
Menjajaki masa gapai tujuan

Mahasiswa kau cerdas tangkas
Mahasiswa kau berani melawan
Mahasiswa kau tahu ongkos kuliah ganas beringas
Mahasiswa kau impian perubahan



BANJARMASIN,06/01/2013'
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi sosial-Gadis malam


"GADIS MALAM"

Manis rupa wajah mu
Di balik tepung kosmetik ayu
Merekah goda bibir mu
Palsu warna gincu kau cumbu

Lentik jemari tangan mu
Teramat bersih sepuluh kuku
Indah gemulai tubuh
Memancing gairah nafsu

Langkah mu di jalan malam
Mengarungi dunia hitam
Aroma mu tanda kehidupan
Kau langgar norma kesusilaan

Nikmat dosa durjana dunia
Sekilas sesal di ujung aksi
Gadis malam kini kau tak lagi muda
Kemana langkah mu berlari..??



BANJARMASIN,05/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Sajak sosial-Potret jalanan


"POTRET JALANAN"

Desir-desir angin goyang daun jalanan
Tunas-tunas tumbuh subur di taman kota
Nyali-nyali anak negeri pada pandangan
Mental-mental baja wajah tebal muka

Ku bangga...
Jika mereka besar jadi sarjana
Aku gembira...
Jika mereka menjadi berguna
Ku salut...
Jika mereka dewasa menjadi robin hood
Aku kesal...
Jika mereka nanti jadi kriminal brutal

Belai-belai jari kakanda mengelus rambut adinda
Suap-suap nasi di antara asap dan debu
Mata-mata merah menyala
Tiba waktu pasang wajah sendu

Ku berfikir lama...
Jika pada situasi yang sama
Aku membayangkan awal cerita...
Jika harus seperti mereka
Ku nikmati hidangan pemandangan ...
Adalah mental baja dasar kekuatan
Aku berdoa untuk perubahan...
Masa depan bocah ingusan

Tontonan diantara rambu bisu
Potret jalanan bangsaku
Dik aku bersamamu
Di dinding ini aku mengadu



BANJARMASIN,04/01/2013
PRIMANATA.D
- , , 0 komentar

Puisi untuk Bandung-Pergantian tahun


“2012-2013”

Malam mega mega terang benderang
Gelegar nada riuh suasana tanpa bintang
Langit penuh warna
Aku termangu bisu diantara suasana

Dentum suara silih berganti berbunyi
Ujung Desember menjadi saksi
Tahun telah berlalu
Sekilas ku kenang saat bersama mu
…………………………………………………………………………..
Cinta kita bagai kembang api berpijar
Meluncur kencang dari pangkal daratan
Menggapai langit hitam memancar sinar
Pecah terang diantara kilauan

Indah memang indah walau sekejap
Mengalahkan lampu kota gemerlap
Ujung tahun berakhir sudah

Angka tak terasa berubah

Kenang ku pada mu diantara keramaian
Di sudut bandara kota padjajaran
Langit pesta warna
Kini ku lamun jauh pada cakrawala

Padamu duhai relung hati
Tahun telah berganti
Aku berselimut resah
Semoga kau kenang kisah


BANJARMASIN,PADA PERGANTIAN TAHUN
PRIMANATA.D

Followers