Kembali nyawa tergantung di puncak pinang
Angan-angan lari mendahului rencana
Aku setengah gila mendengar letusan bedil
Berlari setelah pedih bergaris di punggungku
Siapa perduli dengan batang badanku
Melangkah tak mampu diterka
Tujuan adalah arah angin
Lalu aku berdoa
; "Yaa Tuhan..
Hidup mati hamba di rantauan
Cambuk atau lecutan terserah !
Keduanya membuatku berani mati
Bahkan gunjinganmu tentang penderitaan
Membuatku bernyali bertahan hidup sendiri
Aku anak burung gereja
Bukan anak pipit padi
Memisahkan diri dari kumpulanku
Terbang jauh...
tinggalkan rindu
Bengkulu,30/05/2013
Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa
Wednesday, May 29, 2013 -
Puisi rindu,
Sajak sosial
0
komentar
AKU ANAK BURUNG GEREJA
Tuesday, May 28, 2013 -
Puisi sosial,
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Penjara maling kecil
"PENJARA MALING KECIL"
Purnama lahir telanjang bulat
Berarak awan ajak bergulat
Lolong anjing lantang mengacau
Anak lanang teriak parau
Kepak-kepak kalong raksasa
Senja menua menunggu gulita
Tembok tinggi berwajah kusam
Lumut kering berkerak hitam
Bangunan rapi berpagar tinggi
Kawat berduri pintu pipa besi
Kejam berkarat karam tenggelam
Sesal mengikat nasib yang kelam
Usia habis
Keluarga menangis
Maling kecil untuk makan
Penjara jadi kediaman
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Purnama lahir telanjang bulat
Berarak awan ajak bergulat
Lolong anjing lantang mengacau
Anak lanang teriak parau
Kepak-kepak kalong raksasa
Senja menua menunggu gulita
Tembok tinggi berwajah kusam
Lumut kering berkerak hitam
Bangunan rapi berpagar tinggi
Kawat berduri pintu pipa besi
Kejam berkarat karam tenggelam
Sesal mengikat nasib yang kelam
Usia habis
Keluarga menangis
Maling kecil untuk makan
Penjara jadi kediaman
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Nomor antri atau hati
"NOMOR ANTRI ATAU HATI"
Seharusnya pasien sekarat itu di dahulukan
Seharusnya pasien kesakitan itu di utamakan
Seharusnya pasien yang mengantri turut mengerti
Seharusnya kita sadar...
Jadi dokter itu makan biaya
Biaya itu dibawah tudung nasi sikaya
Dokter itu buka-nya jam lima
Pasien lapor daftar aturan
Ambil nomor ikut antrian
Banyak sesak..
Yang sakit membludak
Satu-satu masuk keluar pintu
Rakyat gelisah berkalung gundah
Demam,flu,batuk,mencret
sakitnya kita kaum terseret
Bangku penuh muka pucat
Kening berkerut obat menghujat
Rinai hujan gerimis tipis
Nenek renta dan Koyo cabenya
Termangu bisu ikut menunggu
Berobat....
Seharusnya kita sadar...
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Seharusnya pasien sekarat itu di dahulukan
Seharusnya pasien kesakitan itu di utamakan
Seharusnya pasien yang mengantri turut mengerti
Seharusnya kita sadar...
Jadi dokter itu makan biaya
Biaya itu dibawah tudung nasi sikaya
Dokter itu buka-nya jam lima
Pasien lapor daftar aturan
Ambil nomor ikut antrian
Banyak sesak..
Yang sakit membludak
Satu-satu masuk keluar pintu
Rakyat gelisah berkalung gundah
Demam,flu,batuk,mencret
sakitnya kita kaum terseret
Bangku penuh muka pucat
Kening berkerut obat menghujat
Rinai hujan gerimis tipis
Nenek renta dan Koyo cabenya
Termangu bisu ikut menunggu
Berobat....
Seharusnya kita sadar...
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Kuat
Sajak sosial
"API LILIN"
Hidup arungi lajur kehidupan
matahari,angin,samudera
kita adalah perahu bercadik disana
kita harus kuat...
Bukan harus membentuk otot bisep
kebal santet atau tendangan timah panas
bukan harus berdiri sombong
mengencingi kepala berkutu mereka
Tapi dibawah panci berisi air beku
api lilin tetap menyala
es akan mencair karena hangat
dan kita memang harus semangat
tuk menjadi lebih kuat...
Bengkulu,28,05/2013
Primanata Dian Isa
Thursday, May 23, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Renungan kondisi hidup
"SEPERTI SAYURAN"
Renung menanamku di dasar kursi
Memikirkan apa yang sudah terjadi
Padaku,padamu,pada kita semua
Jika muka kita seperti seikat sayuran
Yah seikat sayuran segar atau layu
Ujian menghantam kesabaran
Segi-segi finansial anak manusia
Hari ini kau kaya
Esok lusa kau susah
Dan pada muka,sikap,serta watak
Yang di permainkan putaran dunia
Jawabku beku didalam lemari es
Pengap gelap karena wajahmu yang dingin
Ini yang kulihat dan patut kita fikirkan
Tentang uang yang dapat merubah wajahmu
Seikat mengubah rupa laksana malaikat
Se-koin menyihir rupa bak jin
Bengkulu,23/05/2013
Primanata Dian Isa
Renung menanamku di dasar kursi
Memikirkan apa yang sudah terjadi
Padaku,padamu,pada kita semua
Jika muka kita seperti seikat sayuran
Yah seikat sayuran segar atau layu
Ujian menghantam kesabaran
Segi-segi finansial anak manusia
Hari ini kau kaya
Esok lusa kau susah
Dan pada muka,sikap,serta watak
Yang di permainkan putaran dunia
Jawabku beku didalam lemari es
Pengap gelap karena wajahmu yang dingin
Ini yang kulihat dan patut kita fikirkan
Tentang uang yang dapat merubah wajahmu
Seikat mengubah rupa laksana malaikat
Se-koin menyihir rupa bak jin
Bengkulu,23/05/2013
Primanata Dian Isa
Lirik lagu-pak tolong dong pak
"PAK TOLONG DONG PAK"
Pak tolong dong pak
jalan depan rumahku retak
Pak tolong dong pak
jalan depan rumahku rusak
Pak tolong dong pak
itu debu,ganggu aku makan
Pak tolong dong pak
kalo hujan,jalan jadi kolam
.............................. ........................
Ini anakku sudah tamat SMA
Tapi jalan depan rumah g' berubah
Sudah banyak kendaraan jungkir balik
Makan korban ,lobang bikin kecelakaan
.............................. .............................. ....
Pak tolong dong pak
itu jalan,bukan ban dalam
Pak tolong dong pak
ganti baru aspal jangan main tambal
Pak tolong dong pak
jangan cuma jalan-jalan
ratakan pembangunan
Pak tolong dong pak
jangan hanya baca koran
lakukan perbaikan
PAK !
TOLONG....dong PAaaaK...!!!
.............................. .............................. .............................
Potret jalanan tanah air 2013.
Primanata Dian Isa
Wednesday, May 22, 2013 -
Hikayat
1 komentar
Legenda bajaklaut BLACKBEARD mengukir sejarah
Dia di juluki BLACKBEARD (Si JenggotHitam)
Adalah Edward Teach atau Edward Thatch (c. 1680 - 22 November, 1718)
Dalam kisahnya seorang kapten kapal bajak laut yang menguasai Laut Karibia dan barat Atlantik selama awal abad ke-18.Edear Teach hanya membutuhkan 2 tahun untuk dapat masuk dalam catatan sejarah.BLACKBEARD dan awaknya sangat ditakuti pada zaman Keemasan dari Pembajakan.Kapalnya yang terkenal adalah Queen Anne's Revenge.
Menjadi pelaut perompak,dan kaya dari hasil rampasan bukan tujuan utama.BLACKBEARD,dan semua awak kapalnya memiliki visi yang sama.Yaitu dapat dikenang sepanjang masa dan masuk dalam sejarah dunia.Sebagaimana sang kapten mengingatkan semua awaknya:
"Kita ini hanyalah orang buta yang menuntun orang buta yang bodoh".
""Mungkin saya akan kaya raya,tapi itu bukan tujuan.Saya hanya bercita-cita masuk dalam sejarah"."Inggris bisa saja melenyapkan kami dari muka dunia,tapi tidak dengan apa yang akan kami lakukan".
BLACKBEARD adalah satu-satunya bajak laut yang mengukir kejahatan hanya untuk dapat masuk dalam sejarah dunia,Ia memiliki postur tubuh tinggi besar dengan jenggot hitam berjalin panjang.Bajunya banyak menempel pedang,pisau,dan pistol.Ia dikenal demokratis dalam memimpin semua awak kapalnya,cerdik pada setiap aksi perampokan,dan licik dalam menjalin kerjasama pada pemerintahan.
Gubernur Alexander Spotswood dari Virginia menyewa dua kapal-kapal kecil yang dipimpin oleh Letnan Robert Maynard untuk memburu dan menghancurkan BLACKBEARD dengan bayaran 100 pound. Hingga di sebuah teluk kecil di bagian dalam Ocracoke Island terjadi pertempuran sengit.
Ketika itu BLACKBEARD tidak lari dari kejaran dua kapal yang dipimpin Letnan Maynard.BLACKBEARD justru mengadu perlawanan dengan mendekati kedua kapal Maynard yang terjepit karang kemudian menyerangnya.
Maynard yang tak kalah cerdik memerintahkan semua pasukannya untuk bersembunyi di dek kapal,ketika BLACKBEARD dan awak kapalnya lengah,dengan cepat pasukan Maynard menyulut keluar dari bawah dek,dan pertempuran terjadi.
Seorang pasukan Maynard berhasil membunuh BLACKBEARD dengan menghunuskan pedangnya,BLACKBEARD tumbang dipelukan Maynard sembari berbisik :
"Selamat !,anda masuk dalam catatan sejarah bersama saya".
Di ceritakan bahwa BLACKBEARD mendapati 20 luka pedang,dan 5 tembakan peluru di tubuhnya sebelum ia tewas.Letan Maynard menggantung kepala BLACKBEARD sebagai bukti untuk mendapatkan upah.Kru kapal Letnan Robert Meynard juga menceritakan jika tubuh BLACKBEARD tanpa kepala berenang 7 kali mengelilingi kapalnya hingga kemudian jasadnya tenggelam.
Sungguh menakutkan meski sebagian orang tidak mempercayainya,
namun cerita itu telah membuktikan bahwa BLACKBEARD adalah LEGENDA BAJAKLAUT yang paling ditakuti sepanjang masa,dan berhasil masuk dalam sejarah dunia.
Adalah Edward Teach atau Edward Thatch (c. 1680 - 22 November, 1718)
Dalam kisahnya seorang kapten kapal bajak laut yang menguasai Laut Karibia dan barat Atlantik selama awal abad ke-18.Edear Teach hanya membutuhkan 2 tahun untuk dapat masuk dalam catatan sejarah.BLACKBEARD dan awaknya sangat ditakuti pada zaman Keemasan dari Pembajakan.Kapalnya yang terkenal adalah Queen Anne's Revenge.
Menjadi pelaut perompak,dan kaya dari hasil rampasan bukan tujuan utama.BLACKBEARD,dan semua awak kapalnya memiliki visi yang sama.Yaitu dapat dikenang sepanjang masa dan masuk dalam sejarah dunia.Sebagaimana sang kapten mengingatkan semua awaknya:
"Kita ini hanyalah orang buta yang menuntun orang buta yang bodoh".
""Mungkin saya akan kaya raya,tapi itu bukan tujuan.Saya hanya bercita-cita masuk dalam sejarah"."Inggris bisa saja melenyapkan kami dari muka dunia,tapi tidak dengan apa yang akan kami lakukan".
BLACKBEARD adalah satu-satunya bajak laut yang mengukir kejahatan hanya untuk dapat masuk dalam sejarah dunia,Ia memiliki postur tubuh tinggi besar dengan jenggot hitam berjalin panjang.Bajunya banyak menempel pedang,pisau,dan pistol.Ia dikenal demokratis dalam memimpin semua awak kapalnya,cerdik pada setiap aksi perampokan,dan licik dalam menjalin kerjasama pada pemerintahan.
Gubernur Alexander Spotswood dari Virginia menyewa dua kapal-kapal kecil yang dipimpin oleh Letnan Robert Maynard untuk memburu dan menghancurkan BLACKBEARD dengan bayaran 100 pound. Hingga di sebuah teluk kecil di bagian dalam Ocracoke Island terjadi pertempuran sengit.
Ketika itu BLACKBEARD tidak lari dari kejaran dua kapal yang dipimpin Letnan Maynard.BLACKBEARD justru mengadu perlawanan dengan mendekati kedua kapal Maynard yang terjepit karang kemudian menyerangnya.
Maynard yang tak kalah cerdik memerintahkan semua pasukannya untuk bersembunyi di dek kapal,ketika BLACKBEARD dan awak kapalnya lengah,dengan cepat pasukan Maynard menyulut keluar dari bawah dek,dan pertempuran terjadi.
Seorang pasukan Maynard berhasil membunuh BLACKBEARD dengan menghunuskan pedangnya,BLACKBEARD tumbang dipelukan Maynard sembari berbisik :
"Selamat !,anda masuk dalam catatan sejarah bersama saya".
Di ceritakan bahwa BLACKBEARD mendapati 20 luka pedang,dan 5 tembakan peluru di tubuhnya sebelum ia tewas.Letan Maynard menggantung kepala BLACKBEARD sebagai bukti untuk mendapatkan upah.Kru kapal Letnan Robert Meynard juga menceritakan jika tubuh BLACKBEARD tanpa kepala berenang 7 kali mengelilingi kapalnya hingga kemudian jasadnya tenggelam.
Sungguh menakutkan meski sebagian orang tidak mempercayainya,
namun cerita itu telah membuktikan bahwa BLACKBEARD adalah LEGENDA BAJAKLAUT yang paling ditakuti sepanjang masa,dan berhasil masuk dalam sejarah dunia.
Sajak sosial-Sang penipu ulung
"PENIPU ULUNG"
Lentingan se-ekor belatung
Mengurai perut bangkai
Aku...
Penguntit uang yang patut di kuntit
Bermain di liang kesombongan
Mengajak terbang seper-empat langit
Tuan lupa daratan masuk dalam jebakan
Maka ku tak pernah kaya...
Jika aku mampu mengacau di semua provisi negri
Maka kota kecil ini akan luluh lantak
Lidahku kan ber-pencak lihai mengacak-acak
Yaaa tuan..
Kau di kursi panas pengambil keputusan !
Aku bisa saja kau lenyapkan
Tapi tidak kisahku yang tolol...
Kan abadi dikenang oleh kaum pintar
Atas ulahku mereka sadar
Untuk harus terus belajar...
Aku penipu ulung
Mati digantung
Bengkulu,22/05/2013
Primanata Dian Isa
Lentingan se-ekor belatung
Mengurai perut bangkai
Aku...
Penguntit uang yang patut di kuntit
Bermain di liang kesombongan
Mengajak terbang seper-empat langit
Tuan lupa daratan masuk dalam jebakan
Maka ku tak pernah kaya...
Jika aku mampu mengacau di semua provisi negri
Maka kota kecil ini akan luluh lantak
Lidahku kan ber-pencak lihai mengacak-acak
Yaaa tuan..
Kau di kursi panas pengambil keputusan !
Aku bisa saja kau lenyapkan
Tapi tidak kisahku yang tolol...
Kan abadi dikenang oleh kaum pintar
Atas ulahku mereka sadar
Untuk harus terus belajar...
Aku penipu ulung
Mati digantung
Bengkulu,22/05/2013
Primanata Dian Isa
Tuesday, May 21, 2013 -
Puisi untuk Yogyakarta
0
komentar
Sajak untuk Yogyakarta
"SUASANA JOGJA"
Dua beringin lanjut usia
Muda mudi menutup mata
Lampu kereta berdayung tiga
Malam di gerbang selatan
Pelukis malam...
Tarian ditengah lingkaran
Senandung bambu bertalu rindu
Coretan masa lalu
Yogyakarta
21/05/2013
Primanata D.
Dua beringin lanjut usia
Muda mudi menutup mata
Lampu kereta berdayung tiga
Malam di gerbang selatan
Pelukis malam...
Tarian ditengah lingkaran
Senandung bambu bertalu rindu
Coretan masa lalu
Yogyakarta
21/05/2013
Primanata D.
Monday, May 20, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-pendidikan
"SAJAK TERPIJAK"
Satu dua tiga..
Kalian semua !
Ini kertas,ini kertas !
Tertulis ilmu ku empat tahun
Ku pijak-pijak,ku pijak
Pijaaaaak !
Aku meniti waktu menimba ilmu
Timba ini tak bocor
Tak bocor hingga air berbau besi ku telan
Bapak ku sakit pinggang
Di tinggang biaya semesteran meradang terjang
Ini kertas
ini kertas !
Ku pijak-pijak
Katakan padaku pak..??
Tunjukan padaku bu..?
Kemana langkah anak berkeringat kecut ini !
Tuntutan hidup melejut diri
Aku ber-ijazah !
Lelah mencari kerja..
Ini kertas...Ini keeer..tas !
Ini ilmu
Hasilku setengah windu
Kau dengaaaar..?
Kau lihat ?
Aku sarjana terlunta bersajak gila
Gema suaraku membentur dinding
Memantulkan kembali arah tanya
Kemudian hilang seiring tarikan nafas
Sembunyi di bawah telapak sepatu kulit
Hitam....terpijak !
Bengkulu,20/05/2013
Primanata.D
Satu dua tiga..
Kalian semua !
Ini kertas,ini kertas !
Tertulis ilmu ku empat tahun
Ku pijak-pijak,ku pijak
Pijaaaaak !
Aku meniti waktu menimba ilmu
Timba ini tak bocor
Tak bocor hingga air berbau besi ku telan
Bapak ku sakit pinggang
Di tinggang biaya semesteran meradang terjang
Ini kertas
ini kertas !
Ku pijak-pijak
Katakan padaku pak..??
Tunjukan padaku bu..?
Kemana langkah anak berkeringat kecut ini !
Tuntutan hidup melejut diri
Aku ber-ijazah !
Lelah mencari kerja..
Ini kertas...Ini keeer..tas !
Ini ilmu
Hasilku setengah windu
Kau dengaaaar..?
Kau lihat ?
Aku sarjana terlunta bersajak gila
Gema suaraku membentur dinding
Memantulkan kembali arah tanya
Kemudian hilang seiring tarikan nafas
Sembunyi di bawah telapak sepatu kulit
Hitam....terpijak !
Bengkulu,20/05/2013
Primanata.D
Wednesday, May 15, 2013 -
Puisi sosial,
Sajak sosial
0
komentar
Puisi renungan-Kata dari tipu daya
"KATA DARI TIPU DAYA"
Abu dari kertas berbicara
; Mengapa aku dibakar ?
Kau menulis kata manis
Kini jajaran kata tumpah
Menjadi sumpah serapah
Debu keluar dari pita suara
Tak seperti mutiara terlepas dari cangkangnya
Memoles wajah elok rupawan
Rupa mu kini bak setan
Hei ! riak-riak anak sungai
Kau keruh jatuh dari ubun-ubun curug
Dan batu menungggu di pangkal nadi
Maka air kan kembali biru diatas pasir putih
Ibu air telaga gunung
Alirilah tepian gersang pematang
Agar kami yang di tindih murung
Menjaga lidah
dari ganasnya tipu daya
Bengkulu,15/05/2013
Primanata Dian Isa
Abu dari kertas berbicara
; Mengapa aku dibakar ?
Kau menulis kata manis
Kini jajaran kata tumpah
Menjadi sumpah serapah
Debu keluar dari pita suara
Tak seperti mutiara terlepas dari cangkangnya
Memoles wajah elok rupawan
Rupa mu kini bak setan
Hei ! riak-riak anak sungai
Kau keruh jatuh dari ubun-ubun curug
Dan batu menungggu di pangkal nadi
Maka air kan kembali biru diatas pasir putih
Ibu air telaga gunung
Alirilah tepian gersang pematang
Agar kami yang di tindih murung
Menjaga lidah
dari ganasnya tipu daya
Bengkulu,15/05/2013
Primanata Dian Isa
Cerpen 2013-Tunggu atau pulang
"TUNGGU PAGI ATAU PULANG"
Malam itu pukul delapan malam,Doni sepupuku mengajak keluar rumah.
Kami pun berangkat menikmati malam dari Parung Bingung tempat rumah yang kami tinggali menuju kampus UI di Depok.tidak begitu jauh,hanya memakan waktu perjalanan setegah jam melintasi keramaian jalan Margonda.
Dari UI sang sepupu mengajak ke Pasar Minggu Jakarta Selatan,saya memberitahukan kepadanya untuk tidak meneruskan perjalanan,dikarenakan bensin motor yang sudah di hampir garis merah,dan ketika itu saya tidak membawa dompet,demikian juga dengan Doni.
Tapi sepupuku itu meyakinkan jika minyak motor cukup,dengan gundah saya memacu motor matic itu ke Pasar Minggu Jakarta.
Kini kami berada di muka pasar minggu,sedikit perbincangan lagi Doni mengajak ke Jakarta Barat,tepatnya Daan Monggot..Dia berusaha meyakinkan saya jika di sana ia memiliki teman,dan mungkin saja temannya itu dapat meminjamkan sejumlah uang untuk mengisi bensin pulang.
Karena sudah ber-ada di tengah-tengah saya kembali memutuskan untuk mengikuti aturan main Doni..akhirnya perjalanan di lanjutkan ke Jakarta barat.
Alhamdullilah dengan bersisa minyak segelas kami tiba di rumah sang sahabat.ketika itu saya lihat jam tangan menunjuk pukul 1 malam.Anda bisa mengira-ngira jauhnya perjalanan yang kami tempuh.
Sang sahabat pun membukakan pintu kontrakannya.kami pun berdiskusi sejenak hingga moment yang di tunggu-tunggu tiba.."Minjem Duit Cuy"..
..."Wah maaf sob tadi abiz kalah judi,sudah besok aja pulangnya..besok pasti aku pinjamin..lagian dah malam..sebaiknya tidur disini'..
Tawaran sahabat baik sekali,saya sempat berfikir sama tapi lagi-lagi Doni memaksa.."Ya sudah kita pulang aja"..Doni yang memang egois selalu saja tidak memikirkan akibatnya.Saya hanya pasrah mengikuti kehendaknya,maklum Doni lebih tua dari saya.Saya pikir Doni pasti bisa menemukan solusi untuk hal sepele ini.
Akhirnya kami pulang,sebisa mungkin saya atur gas motor agar tidak boros.Dalam perjalanan saya bertanya..
"lalu bagaimana"..sepertinya kita harus dorong motor dari Jakarta barat ke Depok..
Di desir angin malam Doni terdiam..Ya kalo harus dorong ya dorong.."..
"Itu kan jauh"...bisa sampai siang baru nyampai.."
Jalanan semakin sepi,"Coba fikirkan apakah ada cara lain??"
Doni terdiam,sepertinya pengalaman bertahun-tahun di rantauan sia-sia,dia kehabisan akal.Saya hanya bisa tersenyum melihat doni yang kebingungan di tengah sepinya ibu kota Jakarta.
Akhirnya terlihat SPBU yang masih buka,saya menghela nafas panjang.
"Hayo kita isi minyak".Dengan wajah bingung Doni bertanya "Mang kamu punya uang?".Saya memberikan senyuman untuk ide yang saya miliki."Sudah tenang aja..ini cara menyelamatkan diri lihat dan perhatikan".
"Bang"....Isi Pull"...
"Akhirnya pull teng juga..Alhamdullilah.."
Saya mendorong motor sedikit jauh dari sepinya antrian,kemudian kembali mendekati karyawan SPBU dan berbisik ;
"Ini HP saya,saya ketinggalan dompet"..
.............................. .............................. .......
Pesan yang dapat diambil;
Berfikirlah jernih ketika masalah menimpa,karena solusi itu selalu ada.
Salam penulis.
Nata
Malam itu pukul delapan malam,Doni sepupuku mengajak keluar rumah.
Kami pun berangkat menikmati malam dari Parung Bingung tempat rumah yang kami tinggali menuju kampus UI di Depok.tidak begitu jauh,hanya memakan waktu perjalanan setegah jam melintasi keramaian jalan Margonda.
Dari UI sang sepupu mengajak ke Pasar Minggu Jakarta Selatan,saya memberitahukan kepadanya untuk tidak meneruskan perjalanan,dikarenakan bensin motor yang sudah di hampir garis merah,dan ketika itu saya tidak membawa dompet,demikian juga dengan Doni.
Tapi sepupuku itu meyakinkan jika minyak motor cukup,dengan gundah saya memacu motor matic itu ke Pasar Minggu Jakarta.
Kini kami berada di muka pasar minggu,sedikit perbincangan lagi Doni mengajak ke Jakarta Barat,tepatnya Daan Monggot..Dia berusaha meyakinkan saya jika di sana ia memiliki teman,dan mungkin saja temannya itu dapat meminjamkan sejumlah uang untuk mengisi bensin pulang.
Karena sudah ber-ada di tengah-tengah saya kembali memutuskan untuk mengikuti aturan main Doni..akhirnya perjalanan di lanjutkan ke Jakarta barat.
Alhamdullilah dengan bersisa minyak segelas kami tiba di rumah sang sahabat.ketika itu saya lihat jam tangan menunjuk pukul 1 malam.Anda bisa mengira-ngira jauhnya perjalanan yang kami tempuh.
Sang sahabat pun membukakan pintu kontrakannya.kami pun berdiskusi sejenak hingga moment yang di tunggu-tunggu tiba.."Minjem Duit Cuy"..
..."Wah maaf sob tadi abiz kalah judi,sudah besok aja pulangnya..besok pasti aku pinjamin..lagian dah malam..sebaiknya tidur disini'..
Tawaran sahabat baik sekali,saya sempat berfikir sama tapi lagi-lagi Doni memaksa.."Ya sudah kita pulang aja"..Doni yang memang egois selalu saja tidak memikirkan akibatnya.Saya hanya pasrah mengikuti kehendaknya,maklum Doni lebih tua dari saya.Saya pikir Doni pasti bisa menemukan solusi untuk hal sepele ini.
Akhirnya kami pulang,sebisa mungkin saya atur gas motor agar tidak boros.Dalam perjalanan saya bertanya..
"lalu bagaimana"..sepertinya kita harus dorong motor dari Jakarta barat ke Depok..
Di desir angin malam Doni terdiam..Ya kalo harus dorong ya dorong.."..
"Itu kan jauh"...bisa sampai siang baru nyampai.."
Jalanan semakin sepi,"Coba fikirkan apakah ada cara lain??"
Doni terdiam,sepertinya pengalaman bertahun-tahun di rantauan sia-sia,dia kehabisan akal.Saya hanya bisa tersenyum melihat doni yang kebingungan di tengah sepinya ibu kota Jakarta.
Akhirnya terlihat SPBU yang masih buka,saya menghela nafas panjang.
"Hayo kita isi minyak".Dengan wajah bingung Doni bertanya "Mang kamu punya uang?".Saya memberikan senyuman untuk ide yang saya miliki."Sudah tenang aja..ini cara menyelamatkan diri lihat dan perhatikan".
"Bang"....Isi Pull"...
"Akhirnya pull teng juga..Alhamdullilah.."
Saya mendorong motor sedikit jauh dari sepinya antrian,kemudian kembali mendekati karyawan SPBU dan berbisik ;
"Ini HP saya,saya ketinggalan dompet"..
..............................
Pesan yang dapat diambil;
Berfikirlah jernih ketika masalah menimpa,karena solusi itu selalu ada.
Salam penulis.
Nata
Syair-Di Bandara ini
"DIBANDARA INI"
Mungkin lama lagi kau kembali
Tak mampu ku hitung tuk bertemu lagi
Berat langkah kakimu naiki tangga itu
Kan jauh pergi kau tinggalkan aku
Jauh ku menatap senyummu
Semakin samar hilang dan memudar
Terlihat lambaian tanganmu
Ku terpaku tenggelam di desing pesawat itu
Kini ku sendiri terbelenggu sepi
Dibandara ini ku lepas dirimu pergi
Ku s'lalu terbayang wajahmu yang menghilang
Dibandara ini kunanti engkau kembali...
Lirik : Primanata Dian Isa
Bengkulu,13.05/2013
Mungkin lama lagi kau kembali
Tak mampu ku hitung tuk bertemu lagi
Berat langkah kakimu naiki tangga itu
Kan jauh pergi kau tinggalkan aku
Jauh ku menatap senyummu
Semakin samar hilang dan memudar
Terlihat lambaian tanganmu
Ku terpaku tenggelam di desing pesawat itu
Kini ku sendiri terbelenggu sepi
Dibandara ini ku lepas dirimu pergi
Ku s'lalu terbayang wajahmu yang menghilang
Dibandara ini kunanti engkau kembali...
Lirik : Primanata Dian Isa
Bengkulu,13.05/2013
Sunday, May 12, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Plat merah
Sajak sosial ;
"PLAT MERAH"
Plat merah dalam misi kerja
Bukan nostalgia atau jalan-jalan
Makan uang negara
Bensin solar di-anggarkan
Plat merah di-manjakan
Abdi negara harap berguna
Transportasi di-biayai
Bawa kota ke-perubahan lebih maju
Bawa hasil kesepakatan baru yang menguntungkan
Atau duduk delapan jam berteman rokok kopi dan koran
Plat merah kemana kamu pergi ?
Aku menghitung jumlahmu...
Dan uang per-bulan untuk jalan
Meludah muka muda pengangguran
Dibawah tiang pendidikan yang angkuh
Oh Ibu pertiwi...
Rakyatmu dikuliti..
Bengkulu,13/05/2013
Primanata Dian Isa
"PLAT MERAH"
Plat merah dalam misi kerja
Bukan nostalgia atau jalan-jalan
Makan uang negara
Bensin solar di-anggarkan
Plat merah di-manjakan
Abdi negara harap berguna
Transportasi di-biayai
Bawa kota ke-perubahan lebih maju
Bawa hasil kesepakatan baru yang menguntungkan
Atau duduk delapan jam berteman rokok kopi dan koran
Plat merah kemana kamu pergi ?
Aku menghitung jumlahmu...
Dan uang per-bulan untuk jalan
Meludah muka muda pengangguran
Dibawah tiang pendidikan yang angkuh
Oh Ibu pertiwi...
Rakyatmu dikuliti..
Bengkulu,13/05/2013
Primanata Dian Isa
Pantun nasehat bermanfaat
Pantun Nasehat 3 bait
Naik ke rumah ketuk dan salam
Naik haji membangun panti
Baik cara dipandang segan
Baik budi dikenang mati
Batang Jati nampak mati
Tinggi menara patah di tengah
Putus asa menambah derita
Putus cinta mendapat hikmah
Paku muda itu sayuran
Paku baja dipalu batu
Malu bertanya sesat dijalan
Malu berunding buta pendapat
Salam sastra
Primanata Dian Isa
Naik ke rumah ketuk dan salam
Naik haji membangun panti
Baik cara dipandang segan
Baik budi dikenang mati
Batang Jati nampak mati
Tinggi menara patah di tengah
Putus asa menambah derita
Putus cinta mendapat hikmah
Paku muda itu sayuran
Paku baja dipalu batu
Malu bertanya sesat dijalan
Malu berunding buta pendapat
Salam sastra
Primanata Dian Isa
Puisi rindu-Diatas bangku rindu
"DI ATAS BANGKU RINDU"
Dalam beberapa ketukan,
kereta kuda itu kian jauh
Dua rodanya semakin mengecil,
hilang ditelan ujung jalan
Wajahmu diantara tembok tua,
mendekap sudut dinding
Kau lempar senyum..,
terpatrilah sudah sunggingan indah
Aroma wewangianmu dibawa angin,
berjalan mengelilingi dagu serta bahu
Bukan di kotamu
Bukan pula dirimu
Dia duduk manis tanpa sapa,
kerlingannya menarik biji mata
Dia bukan dirimu,
jelas bukan dirimu
aku menunduk rindu
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Dalam beberapa ketukan,
kereta kuda itu kian jauh
Dua rodanya semakin mengecil,
hilang ditelan ujung jalan
Wajahmu diantara tembok tua,
mendekap sudut dinding
Kau lempar senyum..,
terpatrilah sudah sunggingan indah
Aroma wewangianmu dibawa angin,
berjalan mengelilingi dagu serta bahu
Bukan di kotamu
Bukan pula dirimu
Dia duduk manis tanpa sapa,
kerlingannya menarik biji mata
Dia bukan dirimu,
jelas bukan dirimu
aku menunduk rindu
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Saturday, May 11, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Puisi untuk nyamuk nakal
"KAU DATANG DAN PERGI BEGITU SAJA"
Kau datang dan pergi sesukamu..
Pada malam kau usik lelap tidurku..
Meng-ganggu mimpiku
Membekas di sekujur tubuhku..
Apalah lagi yang harus kulakukan
Sudah kubakar lingkaran hijau ber-aroma dupa
Tapi itu sia-sia..
Sungguh kau..
kau...
kau...
Nyamuk sialan !
Bengkulu,13'
Primanata.D
Kau datang dan pergi sesukamu..
Pada malam kau usik lelap tidurku..
Meng-ganggu mimpiku
Membekas di sekujur tubuhku..
Apalah lagi yang harus kulakukan
Sudah kubakar lingkaran hijau ber-aroma dupa
Tapi itu sia-sia..
Sungguh kau..
kau...
kau...
Nyamuk sialan !
Bengkulu,13'
Primanata.D
Puisi cinta-Nona aku...
"NONA AKU.."
Nona aku bukan rentenir
Yang memberimu cinta lalu menagih sayang
Nona aku bukan penggadai
Yang menawarkan diri lalu berlalu pergi
Nona aku bukan penjual obat
Yang panjang lebar bercerita agar kau percaya
Nona aku bukan ahli hipnotis
Yang mampu membuatmu tunduk atas perkataanku
Nona aku hanya merpati tak bersarang
Yang tak tahu tempat pulang
Nona aku seperti badak jantan bercula dua
Yang lelah mencari betina di padang stepa
Nona mengertilah...
Aku sudah menembus waktu untukmu
Dan kepercayaan itu tak dijual
Kejujuran itu...
Mahal
Bengkulu,Mei 13'
Primanata Dian Isa
Nona aku bukan rentenir
Yang memberimu cinta lalu menagih sayang
Nona aku bukan penggadai
Yang menawarkan diri lalu berlalu pergi
Nona aku bukan penjual obat
Yang panjang lebar bercerita agar kau percaya
Nona aku bukan ahli hipnotis
Yang mampu membuatmu tunduk atas perkataanku
Nona aku hanya merpati tak bersarang
Yang tak tahu tempat pulang
Nona aku seperti badak jantan bercula dua
Yang lelah mencari betina di padang stepa
Nona mengertilah...
Aku sudah menembus waktu untukmu
Dan kepercayaan itu tak dijual
Kejujuran itu...
Mahal
Bengkulu,Mei 13'
Primanata Dian Isa
Cerpen-Malu-malu mau
Kisah sore tadi...
MAHUPALA (mahasiswa hukum pencinta alam) mengadakan lomba Acoustic Balada Competition 2013'...
Tepat jam 3..
"Kami panggilkan bintang tamu kita hari ini"....
"Pak Nata !...."
(Buset gua di panggil bapak)
Akhirnya gua bergegas naik ke panggung sambil cengengesan ngunyah permen karet pemutih gigi,biar kalo nyengir para penonton pada silau (harapan gue).
"Oke baiklah terimakasih kepada panitia yang sudah memberikan waktu saya untuk mengisi acara pada sore hari ini"...
"Sebelumnya saya beritahukan jika saya sebetulnya g bisa nyanyi suara saya jelek,g bisa main gitar bisanya cuma kunci dasar..."
Oke langsung saja..."Jreeng"...jreng,jreng" ...
Akhirnya gue nyanyi,meski grogi tapi gue masa bodo nyengir lagi...asal lo tau..lo g liat aksi gua tadi..gua nyanyi sambil mejem tauk !.
G' kerasa baju kemeja putih kotak-kotak gua basah,Gua dh nyanyiin tiga buah lagu ciptaan gua sendiri...emang sih penonton wa lihat pade melongo liat gua nyanyi..tapi barangkali di otak tu orang bilang.."Ni orang nyanyi ape bace puisi..??'
wkwkwkaa....
Ah sudahlah kite lanjut maning cuy...
Nada 'C" dh g masuk lagi...jadi suara gua yang merdu aduhai tambah kacau balau...Huuft...
Mba'..udah,cape mba...ntar lagi aja wa nyanyi nya.."
gkgkgkgaa...alasan gua tepat,padahal aslinye wa g bisa nyetel tali gitar yang gua genjarang genjurungin ntu pada eror...gkgkgka...
Akhirnya gua turun dari panggung dengan perasaan kurang puas,karena lagu yang berjudul "Perusahaan tuan bandit alam" belum sempat gua nyanyikan...Hmm...ngenez gua.
Tak lama setelah itu anak-anak nyang rambutnye gondrong nyanyi...mantep-mantep sih..tapi sayang nyanyiin lagu orang..gkgkgka...kaga kaya gue..xixixi..
Bintang tamunya habis...
"sementara waktu masih ada yang kosong...
Dan lomba akan di mulai setelah lepas sholat magrib..bagi sahabat yang mau menyumbangkan lagu kami persilahkan..."
Rokok GP gue masih nempel di muncung gua,gua langsung respon tingkat tinggi dan berdiri..."Nyanyi lagi,nyanyi lagi,aku mau nyanyi...."
Sobat karib gue nyang nganterin gue duduk di sebelah geleng-geleng kepala...
Wa g mau buang-buang waktu..akhirnya gua langsung lompat ke panggung lagi..dan Jreng'...jreng''jreng'''...
Gua nyanyi lagi...meski penonton jumlahnya 1,2,3...wkwkwkaa...
Hingga pada akhirnya wa dah g tau berapa lagu gua nyanyiin...sampai salah seorang panitia nyusul naik ke panggung dan berbisik...
"Bang...kata orang yang punya soundsystem istirahat dulu..ntar kita lanjut lagi..."
wkwkwka....
"Ia mba...ia.."
"tar gitarnya rusak ea"...xixixi...
Gua pulang dengan hati yang gembira...
Karena hari ini perdana gua nyanyi di panggung...
Ya...Allah terimakasih...
.............................. .............................. .............................. .........................
Pesan yang dapat lu pade petik;
Jangan pernah malu untuk meng-ekspresikan diri,dan jangan mudah puas atas sesuatu yang telah kamu kerjakan".Menghargai karya sendiri jauh lebih baik dari pada menganggumi karya orang lain...
Salam sastra
Nata.
MAHUPALA (mahasiswa hukum pencinta alam) mengadakan lomba Acoustic Balada Competition 2013'...
Tepat jam 3..
"Kami panggilkan bintang tamu kita hari ini"....
"Pak Nata !...."
(Buset gua di panggil bapak)
Akhirnya gua bergegas naik ke panggung sambil cengengesan ngunyah permen karet pemutih gigi,biar kalo nyengir para penonton pada silau (harapan gue).
"Oke baiklah terimakasih kepada panitia yang sudah memberikan waktu saya untuk mengisi acara pada sore hari ini"...
"Sebelumnya saya beritahukan jika saya sebetulnya g bisa nyanyi suara saya jelek,g bisa main gitar bisanya cuma kunci dasar..."
Oke langsung saja..."Jreeng"...jreng,jreng"
Akhirnya gue nyanyi,meski grogi tapi gue masa bodo nyengir lagi...asal lo tau..lo g liat aksi gua tadi..gua nyanyi sambil mejem tauk !.
G' kerasa baju kemeja putih kotak-kotak gua basah,Gua dh nyanyiin tiga buah lagu ciptaan gua sendiri...emang sih penonton wa lihat pade melongo liat gua nyanyi..tapi barangkali di otak tu orang bilang.."Ni orang nyanyi ape bace puisi..??'
wkwkwkaa....
Ah sudahlah kite lanjut maning cuy...
Nada 'C" dh g masuk lagi...jadi suara gua yang merdu aduhai tambah kacau balau...Huuft...
Mba'..udah,cape mba...ntar lagi aja wa nyanyi nya.."
gkgkgkgaa...alasan gua tepat,padahal aslinye wa g bisa nyetel tali gitar yang gua genjarang genjurungin ntu pada eror...gkgkgka...
Akhirnya gua turun dari panggung dengan perasaan kurang puas,karena lagu yang berjudul "Perusahaan tuan bandit alam" belum sempat gua nyanyikan...Hmm...ngenez gua.
Tak lama setelah itu anak-anak nyang rambutnye gondrong nyanyi...mantep-mantep sih..tapi sayang nyanyiin lagu orang..gkgkgka...kaga kaya gue..xixixi..
Bintang tamunya habis...
"sementara waktu masih ada yang kosong...
Dan lomba akan di mulai setelah lepas sholat magrib..bagi sahabat yang mau menyumbangkan lagu kami persilahkan..."
Rokok GP gue masih nempel di muncung gua,gua langsung respon tingkat tinggi dan berdiri..."Nyanyi lagi,nyanyi lagi,aku mau nyanyi...."
Sobat karib gue nyang nganterin gue duduk di sebelah geleng-geleng kepala...
Wa g mau buang-buang waktu..akhirnya gua langsung lompat ke panggung lagi..dan Jreng'...jreng''jreng'''...
Gua nyanyi lagi...meski penonton jumlahnya 1,2,3...wkwkwkaa...
Hingga pada akhirnya wa dah g tau berapa lagu gua nyanyiin...sampai salah seorang panitia nyusul naik ke panggung dan berbisik...
"Bang...kata orang yang punya soundsystem istirahat dulu..ntar kita lanjut lagi..."
wkwkwka....
"Ia mba...ia.."
"tar gitarnya rusak ea"...xixixi...
Gua pulang dengan hati yang gembira...
Karena hari ini perdana gua nyanyi di panggung...
Ya...Allah terimakasih...
..............................
Pesan yang dapat lu pade petik;
Jangan pernah malu untuk meng-ekspresikan diri,dan jangan mudah puas atas sesuatu yang telah kamu kerjakan".Menghargai karya sendiri jauh lebih baik dari pada menganggumi karya orang lain...
Salam sastra
Nata.
Thursday, May 9, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Fakultas kedokteran
sajak sosial di teras
"FAKULTAS KEDOKTERAN"
Kala itu tengah hari
Tiada mendung bayanganku pekat hitam
Gedung tinggi bersih angkuh berdiri
Muka Fakultas kedokteran !
Alamak aku anak emak !
Anak dosen di fakultas sosial politik
; "Mengapa tak ikuti jejak bapak ?"
Biayanya tinggi...
setinggi gedung rektor
Safari hitam menghampiri
Aku diawasi
Mereka bibit terpilih
Bukan dari hati
Tapi materi !
Di teras kekayaan
Bukan pengabdian
; "Sumpah mu.."
Palsu !
UNIB,13'
Primanata Dian Isa
"FAKULTAS KEDOKTERAN"
Kala itu tengah hari
Tiada mendung bayanganku pekat hitam
Gedung tinggi bersih angkuh berdiri
Muka Fakultas kedokteran !
Alamak aku anak emak !
Anak dosen di fakultas sosial politik
; "Mengapa tak ikuti jejak bapak ?"
Biayanya tinggi...
setinggi gedung rektor
Safari hitam menghampiri
Aku diawasi
Mereka bibit terpilih
Bukan dari hati
Tapi materi !
Di teras kekayaan
Bukan pengabdian
; "Sumpah mu.."
Palsu !
UNIB,13'
Primanata Dian Isa
Puisi cinta-Sendiri
"SENDIRI"
Air laut pasang
Ada badai di samudera hindia
Dan hatiku tak tenang
Bak gemulung ombak kacau arah
Sekilan bola api dari jengkalku
Bersarung awan kuning perunggu
Pulau itu sendiri...
Angin berhembus lirih
Jangan pernah berhenti mencintaiku !
Lihatlah debur dan buih..
Ulang mengulang menepi
Meski keras karang menghadang
Bukan penghalang..
Kau tak ubah matahari di ujung sana !
Menemaniku meski sejenak
Di pantai ini
Sendiri...
@Bengkulu,09/05/2013
Primanata Dian Isa
Air laut pasang
Ada badai di samudera hindia
Dan hatiku tak tenang
Bak gemulung ombak kacau arah
Sekilan bola api dari jengkalku
Bersarung awan kuning perunggu
Pulau itu sendiri...
Angin berhembus lirih
Jangan pernah berhenti mencintaiku !
Lihatlah debur dan buih..
Ulang mengulang menepi
Meski keras karang menghadang
Bukan penghalang..
Kau tak ubah matahari di ujung sana !
Menemaniku meski sejenak
Di pantai ini
Sendiri...
@Bengkulu,09/05/2013
Primanata Dian Isa
Tuesday, May 7, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Komisi Pemberantasan Korupsi
"NAMA ANAK-ANAKKU"
Jika anak pertama ku betina
Maka ku berinama
Anti..
Jika anak kedua ku lanang
Maka ku beri nama
Koru..
Jika anak bungsu ku lanang lagi
Maka namanya
P'tor...
; "Maka mereka KPK"
Babat habis anakku !
Gulung dan lipat - lipat mereka
Seperti mereka melipat-lipat uang kita
Tapi yang dilipatnya akan nyelip di kantongmu..
Maka ia kan ber-alih cerita
Ker-ja-sa-ma...
Bengkulu,07/05/13'
Primanata Dian Isa
Jika anak pertama ku betina
Maka ku berinama
Anti..
Jika anak kedua ku lanang
Maka ku beri nama
Koru..
Jika anak bungsu ku lanang lagi
Maka namanya
P'tor...
; "Maka mereka KPK"
Babat habis anakku !
Gulung dan lipat - lipat mereka
Seperti mereka melipat-lipat uang kita
Tapi yang dilipatnya akan nyelip di kantongmu..
Maka ia kan ber-alih cerita
Ker-ja-sa-ma...
Bengkulu,07/05/13'
Primanata Dian Isa
Saturday, May 4, 2013 -
Puisi sosial
0
komentar
Puisi sosial-untuk sang menteri
"Puisi untuk sang Menteri"
Katakan kepada mereka tuan
Budayakan korupsi di tanah ini
Agar putra putri negeri ratu samban
Kencing berlari
Jangan kau puji tuan
Atas jalanan kota yang kau lintasi
Atau bandara kami yang bersih rapi
Karena di pojok sana
Seratus delapan puluh derajat berbeda dari yang kau lihat
Tanyakan kepada mereka tuan
Tentang jenis aspal yang biasa di beli
Lalu jumlah kubikan batu
Dan apakah tanah ini labil ?
Aku hanya umbi sebesar ibu jari
Dan kau menteri negri
Selamat datang di kotaku
Bengkulu..
Bengkulu,05/05/13'
Primanata Dian Isa
Katakan kepada mereka tuan
Budayakan korupsi di tanah ini
Agar putra putri negeri ratu samban
Kencing berlari
Jangan kau puji tuan
Atas jalanan kota yang kau lintasi
Atau bandara kami yang bersih rapi
Karena di pojok sana
Seratus delapan puluh derajat berbeda dari yang kau lihat
Tanyakan kepada mereka tuan
Tentang jenis aspal yang biasa di beli
Lalu jumlah kubikan batu
Dan apakah tanah ini labil ?
Aku hanya umbi sebesar ibu jari
Dan kau menteri negri
Selamat datang di kotaku
Bengkulu..
Bengkulu,05/05/13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Timbangan pasar ikan
"TIMBANGAN PASAR IKAN"
Monyet masuk lewat pintu belakang
buka tudung nasi
ambil gulai masakan emak
lalu kabur !
naik pohon mangga tetangga..
Ma..ling
jelas diam-diam
matanya seperti kucing mengendus aroma ikan asin
jika ada tuannya..
maka ia menjilat mesra
Kri..minal
nakal kepala batu
dua sengaja satu terpaksa
tiga perkara...
pendidikan,pengaruh,penganggur an..
Tu..yul
berdasi baju bersih
penjara ber-tv pordeo bintang lima
dan bandar narkoba
goyang kaki tertawa
Owh...
Timbangan negriku
Timbangan pasar ikan
Bengkulu,Mei 13'
Primanata Dian Isa
Monyet masuk lewat pintu belakang
buka tudung nasi
ambil gulai masakan emak
lalu kabur !
naik pohon mangga tetangga..
Ma..ling
jelas diam-diam
matanya seperti kucing mengendus aroma ikan asin
jika ada tuannya..
maka ia menjilat mesra
Kri..minal
nakal kepala batu
dua sengaja satu terpaksa
tiga perkara...
pendidikan,pengaruh,penganggur
Tu..yul
berdasi baju bersih
penjara ber-tv pordeo bintang lima
dan bandar narkoba
goyang kaki tertawa
Owh...
Timbangan negriku
Timbangan pasar ikan
Bengkulu,Mei 13'
Primanata Dian Isa
Thursday, May 2, 2013 -
Puisi cinta
0
komentar
Puisi tentang rintangan cinta
"SEPERTI PANTURA"
Cinta kita seperti Nagreg
Penuh rintangan
Tikungan dan tanjakan
Entah apakah kita di persatukan
Cinta kita seperti Pantura
Menguji kesabaran
Truk gandeng angin patas libas menghempas
Kita mesti bertahan
Cinta kita seperti Merak- Bakauheni
Terpisah selat sunda
Mengapa dulu kau tinggalkan ?
Aku seperti orang gila
Cinta kita seperti Dempo atau Galunggung
Tinggi menjulang kokoh
Mampu ku daki
Tapi tak tahu...
Apakah kau bisa ku miliki ?
Bengkulu,02/05/2013
Primanata Dian Isa
Cinta kita seperti Nagreg
Penuh rintangan
Tikungan dan tanjakan
Entah apakah kita di persatukan
Cinta kita seperti Pantura
Menguji kesabaran
Truk gandeng angin patas libas menghempas
Kita mesti bertahan
Cinta kita seperti Merak- Bakauheni
Terpisah selat sunda
Mengapa dulu kau tinggalkan ?
Aku seperti orang gila
Cinta kita seperti Dempo atau Galunggung
Tinggi menjulang kokoh
Mampu ku daki
Tapi tak tahu...
Apakah kau bisa ku miliki ?
Bengkulu,02/05/2013
Primanata Dian Isa
Subscribe to:
Posts (Atom)