Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa

Thursday, February 28, 2013 - 0 komentar

Puisi sosial-Menunggu pembeli


"MENUNGGU PEMBELI"

Hari hujan
Langit hitam
Nada atap berkejaran
Ujung menara kabur buram

Hari gerimis
Sisi langit kelabu rata
Ratap miris para pengais
Di lapak tenda kaki lima

Hari sepi harapan hilang
Burung layang-layang berkejaran dilangit petang
Daratan tanpa wara wiri
Warna kuku pucat pasi

Bu tua di ujung umur
Matanya kosong menampung rinai hujan
Angin berhembus dingin
Lorong pasar hening bisu
Bu tua menunggu...


BANJARMASIN,28/02/2013
PRIMANATA.D
Tuesday, February 26, 2013 - 0 komentar

Pencipta kata kata mutiara

"PERUSAHAAN PENCIPTA KATA-KATA TANPA HAK CIPTA"

Aku berkarya
Aku berkreasi
Aku berimaji
Lalu aku berpuisi

Mereka berkarya
Mereka menulis
Mereka menyusun kata kata
Lalu mereka membuat hak cipta

Ini hanya aksara tanah air tercinta
Budaya bangsa dalam seni sastra bahasa
Puisi ku,sajak ku,ceritaku untuk mu
Nama ku stempel lusuh

PRIMANATA.D



Monday, February 25, 2013 - 0 komentar

Puisi tanah air-Anak-anak merah putih


"ANAK ANAK MERAH PUTIH"

Kirana zamrud khatulistiwa tersuguh,
amboi indahnya Indonesia ku.
Telaga-telaga bening mengalir,
di bawah cengkraman garuda tanah air.

Bibir Rinjani manis menawan,
bibir Semeru indah rupawan.
Punggung galunggung goda aduhai,
kaki Kerinci memikat hati.

Kami anak anak merah putih,
berdiri di bumi pertiwi tercinta.
Menyongsong hari giat berkarya,
menjaga tata krama budaya.

Kami anak anak merah putih,
berbudi pekerti ramah bersahaja.
Mengayomi pancasila dasar nagara,
menebar cinta suku,ras dan agama


BANJARMASIN,26/02/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Syair cinta-Persimpangan dua arah

"PERSIMPANGAN DUA ARAH"

Dan kini kau kembali
Maaf mu pinta cinta sejati
Salah sesal membawa sadar
Akulah tempat mu bersandar

Berkelana dalam kekacauan
Mencari makna arti kesetiaan
Rasa luka perih semakin dalam
Hadirnya membalut luka yang silam
........................................................

Bunga ku masa lalu
Hadir mu tak wangi seperti dulu
Kasih tak berwarna bagai pertama
Kini kau paksa jalani cinta

Bunga pelipur lara
Hadir mu obati semua luka
Bulan dan bintang di kesunyian
Sungguh dirimu yang ku inginkan
.....................................................

Tak berdaya diriku dalam langkah
Pada persimpangan di dua arah
Jalan ini penuh kegundahan
Menyeretku pada topeng kepalsuan

Berkelana dalam kekacauan
Mencari makna arti kesetiaan
Rasa luka perih semakin dalam
Keresahan ini terasa mencengkam


BANJARASIN,24/02/2013
PRIMANATA.D
Saturday, February 23, 2013 - 0 komentar

Puisi religi-Kepergian sang nafsu


"KEPERGIAN SANG NAFSU"

Nyata petunjuk kitab suci
Tak kala nafsu datang singgahi
Pandangmu satu tertuju
Pada goyah iman mu

Api diri membakar birahi
Ciptakan asap putih di ujung jari
Menyelubungi syaraf dan darah
Sekejap sirna diantara udara

Gelap,sangat gelap,teramat gelap
Sekitar sunyi senyap
Seakan dunia dalam genggaman
Coretan dosa terbiarkan

Satu petuah terkirim dari langit
Otak dan benak cicipi pahit
Kau sadar,kau salah,kau terpaku bisu
Dalam keheningan kau mengadu

Pandang mu satu tertuju
Pada iman lemah goyah
Di sisa ukiran dosa


BANJARMASIN,02/24/2013
PRIMANATA.D
Friday, February 22, 2013 - 0 komentar

Puisi religi-Mak kapan naik haji

"MAK KAPAN NAIK HAJI"

Mak...

kapan naik haji
usia mu tak muda lagi
Mak...

jemari mu keriput tak lentik
wajahmu sudah tak cantik

Mak... 

kapan naik haji
anak mu belum mampu penuhi
Mak... 

kiblat tak kan pernah berubah
anak janji mak dapat ke mekah

Mak...

kapan naik haji
ingin mu hanya sekali
Mak...

kata orang kesana impian  
tapi itu belum terwujudkan

Mak...

kapan naik haji
Mak...

Ka'bah masih kokoh berdiri
Mak...

anak mu masih tunggang langgang
Tuhan...
berikan jalan agar lapang

PAGARALAM,22/202/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi sosial-Garis haluan


"GARIS HALUAN"

Mari bicara rencana kedepan
memilah kenyataan dan angan
ingin maju kita sependapat
saat ini kita jalan ditempat

Mari bahas garis haluan
memprediksi kekuatan dan kelemahan
lumpur duri halang melintang
langkah misi maju menantang

Mari jujur berani transparan
membuat janji buang ratapan
dasar ini kain kasa
banyak warna akan menjadi noda

Mari obati luka perasaan
mengisi hari jaga pergaulan
perangai ini putih bersih
hidup ini hanya sekali

Berdirilah di titik tertinggi
kau akan mengerti
makna persahabatan
makna kehidupan

Mount Dempo 3159Mdpl.South Sumatera
PRIMANATA.D
Tuesday, February 19, 2013 - 0 komentar

Puisi-Bunga Raflesia Arnoldi


"RAFFLESIA ARNOLDI"

Sepanjang belantara sumatera
Menjulang tinggi bukit barisan
Flora langka tampak di mata
Menggoda pandang warna menawan

Aduhai raksasa bunga dunia
Mekar tanpa daun tanpa tangkai
Tanpa kabar,tanpa tanda
Tanpa wangi,aromamu bangkai

Raflesia tumbuh di kaki rimba
Arnoldi namamu abadi
Menjadi satu cerita bangsa
Negeri nan subur tak tertandingi

Aduhai anak-anak nusa
Di pangkuan ibu pertiwi
Humus ini menjadi saksi
Raflesia arnoldi masih kita miliki

Lestarilah floraku
Jayalah Indonesiaku


Tikungan9,Bencolen
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi tanah air-Kupu-kupu muda tunas bangsa

"KUPU-KUPU MUDA TUNAS BANGSA"

Sisa embun dan fajar buta
Ujung timur sinar menyala
Kau di balik surya muda
Jiwa menyala hangat meraba

Dunia ini penuh warna
Kaligrafi di balik hitam dan jingga
Kepak mu henti sejenak
Nikmati mentari pagi merangkak

Aku berkata-kata tentang masa lalu mu sobat
Yang dulu tak ubah bagai ulat bulu
Kemudian terkurung dalam kepompong
Terbelenggu di dunia yang sombong

Kini kebebasan di depan mata
Keindahan nyata hadir menjelma
Bunga-bunga senantiasa merayu
Berpadu keindahan bersama sosok mu

Sobat muda tunas bangsa
Mari bersama warnai dunia


BANJARMASIN,10/02/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi sosial-Cermin kucing jantan


"CERMIN KUCING JANTAN"

Ocehan kucing jantan jalanan
Tentang kesetiaan dan keterbukaan
Pada dua ekor anjing tak bertuan
Yang memasang wajah manis kepalsuan

Kucing lidahnya lincah menari
Mencakar dinding-dinding hati
Membuat luka yang perih
Menyinggung pribadi sendiri

Katanya kesetiaan itu senang sama-sama
Katanya kesetiaan itu duka sama-sama
Tapi kemarin kucing dapat ikan
Kucing malah makan sendirian

Katanya keterbukaan itu jujur
Katanya keterbukaan itu terus terang
Tapi kemaren kucing maling ikan dua
Ia berkata padaku cuma dapat satu saja

Anjing mengelap kaca rias
Oceh kucing semakin buas
Ketika kucing meninggalkan anjing
Anjing melong long nyaring
Dan itu bertanda bahwa
Kucing penuh tipu daya
Sementara anjing tak pandai menjaga rahasia


BANJARMASIN,19/02/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi cinta-di dalam botol


"PUISI DI DALAM BOTOL"

Kala tengah waktu kunjungi
Rinai hujan mengusik hati
Angin syahdu menyulam sepi
; Aku masih terjaga

Sayang bukan untuk dikatakan
Tapi untuk dirasakan
Cinta lahir dari pandangan itu dusta
Cinta hadir dari kebersamaan itu nyata

Aku hanya pembual tolol
Yang bagai tulisan kertas di dalam botol
Aku terombang ambing di riak samudra
Yang berulang-ulang berkata rindu dan cinta

Kini hari telah berganti
Rintik hujan mengusik imaji
Angin syahdu menopang kantuk ku
; Aku masih memikirkan mu


Banjarmasin,18-02-2013
PRIMANATA.D
Friday, February 8, 2013 - 0 komentar

Puisi tanah air-Tandu perjuangan

"TANDU PERJUANGAN"

Tandu-tandu bisu berbicara
Tentang perjuangan nusa bangsa
Tentang tubuh kaku di tembus peluru
Dalam sejarah tanah tumpah darah ku

Tandu-tandu bisu berbicara
Tentang perjuangan martabat bangsa
Tentang sepatu serdadu sangar menyerbu
Dalam sejarah Indonesia ku

Tandu-tandu bisu berbicara
Tentang perjuangan generasi bangsa
Tentang pemuda-pemudi hilang kendali
Dalam kontaminasi arus modernisasi

Tandu-tandu bisu berbicara
Tentang perjuangan mengapai cita
Tentang pupusnya semangat juang
Dalam persatuan yang mulai hilang


BANJARMASIN,08/02/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi rindu-Guntur Rindu


"GUNTUR RINDU"

Sudut mataku menyatu di ujung langit kalabu
Jiwa ini meraga sukma
Dan nada-nada rindu bisikmu
Mengajak ku terbang merengkuh cinta

Baris kedua dari aksara yang ku tata
Adalah kata-kata hati iringi naluri
Padamu,untukmu aku berfatwa
Rona wajah pujaan terpatri di benak diri

Mendung berbondong-bondong di atas kepalaku
Dan gersangnya tanah bumi menanti butiran air
Seperti aku terbelenggu rindu
Cintaku deras mengalir

Senjakala tanpa warna jingga
Guntur bergema getarkan dada
Dalam sandarku,ku ingin kau tau
Jalan hidup ini,ku dedikasikan untuk mu


Banjarmasin 07/02/2012
Primanata Dian Isa
Wednesday, February 6, 2013 - 0 komentar

Puisi sosial-Jalan yang datar


"JALAN YANG DATAR"

Angan jauh di awang-awang
Berlari lunglai mengejar mimpi
Mencari kunci membuka lawang
Gerbang tinggi hendak ku lompati

Aku di kejar-kejar
Oleh janji pernah ku ujar
Bagai akar liar menjalar
Menggantungku di kehidupan yang datar

Aku lari kalangkabut pucat pasi
Diantara sikut menyikut lengan berdasi
Yang iri berwajah dengki mencaci
Menakuti kemampuan diri,sabar menguji

Ratap ku tinggi di awang-awang
Membuang cemas meski hati was-was
Ku pandangi langit tak bertiang
Ber-khayal bebas,terbang di awan kapas

Jalan ini datar tanpa ujung
Langkah ku bingung

BANJARMASIN,07/02/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Sajak sosial-Tentang keadilan

“PERINTAH AJUDAN pada KEADILAN”

Semut-semut hitam dedaunan
Berkeluh kesah tentang keadilan
Sementara pangkat jabatan para tuan
Menjadi tarian angin kesewenangan

Diantara kebenaran dan kepalsuan
Diantara kesungguhan dan kelicikan
Diantara bukti nyata di mata
Kebodohan menjadi piala kemenangan

Putra-putri bangsa tanah air
Berlomba-lomba meraih mimpi
Dasar-dasar suci memajukan negri tertanam
Di pondasi beton tak berbesi

Aku melihat ke tidakadilan terjadi
Aku melihat kepalsuan tertutupi
Aku melihat kebenaran disingkirkan
Aku melihat kejujuran dibungkam

Aku mendengar yang salah dibenarkan
Aku mendengar yang gigih dipindah tugaskan
Aku mendengar kasus yang misterius
Seperti layang-layang yang nyangkut di dahan batang

Semut-semut hitam menjerit tak terdengar
Telinga sang raja tinggi di puncak menara
Pion-pion pembela tak mampu melangkah
Dan para ajudan berkata
; “Hentikan jangan di teruskan !"
"Mereka tak dekat maka perlambat"

Kebenaran mengantung neraca diam
Bagai bendera setengah tiang dan awan hitam


BANJARMASIN,29/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Sajak sosial-Kesenjangan dan ketimpangan

"SEPASANG SANDAL JEPIT"

Sepasang sandal jepit
Di antara jerit ocehan masa sulit
Injak sombong produk impor luar negeri
Menjilat harga diri gengsi manusiawi
Kita diperbudak
Pada kualitas dan harga

Tangga-tangga berjalan
Pintu naik turun perpelanjaan
Menjadi perbedaan kehidupan
Antara perut kenyang dan kelaparan

Kulit mu tak berdaki kawan !
Kau hindari sengatan dan jilatan
Panas sang surya tak kau inginkan
Kaca mata hitammu kau banggakan

............

Aku berdiri bersama sepasang sendal jepit
Di antara tawar menawar harga komoditi melejit
Perniagaan kini menjadi busana perbedaan
Kesombongan,keangkuhan barang dan bahan
Menjadikan produk anak negri dianak tirikan

Bangsa kita adalah bangsa bergengsi
Bangsa kita menjunjung tinggi harga diri
Bangsa kita buta
Pada karya anak bangsa


BANJARMASIN,27/01/2013
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi cinta-Tanda dari ku

"TANDA DARI KU"

Sebentar saja ku rangkai kata-kata ini
Karena kuota data sudah tak memadai
Langit mendung,gerimis mengundang
Namun kau buat hatiku terang benderang

Detak jantung bertabuh bak gederang perang
Risau hati hilang,kala dirimu datang
Lama tak kurasakan hati ini bagai bunga bermekaran
Aku jatuh cinta padamu,aku kasmaran

Kita hidup hanya sementara
Menapaki kaki di dunia mengetahui suka dan duka
Jika sedih dan tawa hadir merayu
Sesungguhnya itu ingin ku rasakan bersama mu

Adik aku tak pandai bercerita
Aku pun tak pandai merayu serta menggoda
Setangkai bunga mawar merah dari ku
Sebagai tanda bahwa aku sangat ingin memiliki mu


Didedikasikan untuk ; Fanny Arda Weeping Fig

BANJARMASIN,27/01/2012
PRIMANATA.D
- 0 komentar

Puisi sosial-Mata Hati

"MATA HATI"

Dan kau berkata kaya
Dan kau berkata jaya
Dan kau berkata mahir
Dan kau kikir menyindir

Dan kau berkata indah
Dan kau berkata bahagia
Dan kau berkata tak tertandingi
Dan kau lupa kuasa Illahi

Apa yang kau miliki
mungkin saja di lebihi
apa yang kau punya
bisa saja sementara

Kau berkata cinta putih
tapi adakah kau cinta mulia pada sesama mu ?
yang nyata dihadapan mata
terlunta-lunta karna tak punya...

Maka tutuplah mata mu
lihat dan rasa melalui hati
sesungguhnya kita sama
dan kau pasti mengerti


BANJARMASIN,02/06/2013
PRIMANATA.D

Followers