"TAK ADA YANG ABADI"
Detik jam dinding dalam hening
Kretek terbakar terdengar
Tawa-nya tlah hilang ditelan sang waktu
Aku,kamu,dan dia dirantai sunyi
Jelas duka masih terlihat di pelupuk mata
Ketika tegur sapa tak lagi mengisi hari
Aku memecahkan lamunanmu...
Mencoba mencairkan suasana beku pilu
Dia telah di panggil...
Kau merasakan belenggu rindu mengikat sekujur tubuh
Air mata mu deras tumpah di dinding batin
Berkali-kali hati bergumam
; "Ini hanya mimpi"...
Ya..cinta...
Ada hikmah dari besarnya musibah yang menimpa
Dia telah pergi meninggalkan satu bukti
; "Tak ada yang abadi'...
Bengkulu,29/04/2013
Primanata Dian Isa
Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa
Monday, April 29, 2013 -
Puisi cinta,
Puisi religi
0
komentar
Puisi-tak ada yang abadi
Friday, April 26, 2013 -
Puisi sosial
0
komentar
Puisi untuk peringatan hari bumi 22 April
"TAK SEPERTI DULU"
Cur kucur mengucur...
Kucur mengucur limbah pabrik
Sungai tercemar muka muara memar
Aroma membesuk busuk menusuk
Bus bas bus bas bus...
Hitam pahit asap knalpot bus
Menampar wajah tanpa iba
Merajai jalanan di panasnya kota
Sing sing bedesing..
Gergaji mesin tebang batang
Rimba rata longsor melanda
Bencana datang kayu menghilang
Blak bluk blak bluk...
Sekantong sampah di buang tumpah
Menumpuk di kali tak jernih
Hujan sehari banjir kembali
Pas kipas-kipas...
Matahari panas jilat menyengat
Ini sekarang tuan...
Tak sewangi sesejuk sesegar seindah
dulu...
Djakarta,26/04/13'
Primanata Dian Isa
Thursday, April 25, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak-Ujung calon anggota dewan
Sajak
"BUKAN TAWANAN"
Parade kucing lapar,
berputar-putar mengkawal langkah
Festival ayam potong,
rela mati demi isi kantong
Ini seperti terpedo buta meluncur kencang,
atau layang-layang ekornya buntung
Liar menggila tak terkendali,
gagal terpilih
Ini bukan penjara,
tapi rumah sakit jiwa
Dia bukan tawanan,
tapi calon anggota dewan
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
"BUKAN TAWANAN"
Parade kucing lapar,
berputar-putar mengkawal langkah
Festival ayam potong,
rela mati demi isi kantong
Ini seperti terpedo buta meluncur kencang,
atau layang-layang ekornya buntung
Liar menggila tak terkendali,
gagal terpilih
Ini bukan penjara,
tapi rumah sakit jiwa
Dia bukan tawanan,
tapi calon anggota dewan
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Syair-Antara dua pilihan
Syair
"SATU INSAN DUA PILIHAN"
Di malam resah ku terjaga
Bayangkan satu paras wajah
Melintas jelas tersenyum manis
Gita cintapun indah terlukis
Dua jendela kaca di tembus sang surya
Terang sinarnya menembus kelopak mata
Dua pilihan sebuah kisah
Oh tuhan tunjukan langkah
Sudah lama ku tunggu insan
Setia sejalan arungi kehidupan
Manja di belai mesra
Sungguh keduanya sama...
Dua berlian di sungai berbatu
Indah kilaunya buatku terpaku
Dua pujaan mengisi rindu
Oh tuhan mohon beri tahu
; "Teman untuk hidupku...
Banjarmasin,24/04/13
Primanata Dian Isa
"SATU INSAN DUA PILIHAN"
Di malam resah ku terjaga
Bayangkan satu paras wajah
Melintas jelas tersenyum manis
Gita cintapun indah terlukis
Dua jendela kaca di tembus sang surya
Terang sinarnya menembus kelopak mata
Dua pilihan sebuah kisah
Oh tuhan tunjukan langkah
Sudah lama ku tunggu insan
Setia sejalan arungi kehidupan
Manja di belai mesra
Sungguh keduanya sama...
Dua berlian di sungai berbatu
Indah kilaunya buatku terpaku
Dua pujaan mengisi rindu
Oh tuhan mohon beri tahu
; "Teman untuk hidupku...
Banjarmasin,24/04/13
Primanata Dian Isa
Puisi rindu terpisah jarak dan waktu
"BINTANG TIMUR & BULAN"
Punggung gedung nampak terang
Tudung lampu jalanan murung
Satu bola nun jauh disana berbagi sinarnya
Seribu titik-titik cahaya di muka langit,
malam ini...
Hening..
Nyiur diam berdiri kaku
Pungguk di pucuk menunduk sendu
Angin tak datang rindu menjulang
Mengundang deru laju kenangan,
bersama mu...
Masih..
Sesekali kelip lampu tower memberi tanda
Bagai dulu kau hentak-kan lamunku
Di bawah sinar purnama muda
Laras hati berkeluh,
jauh....
Jarak..
Laksana Markurius dan Pluto
Jika kau bulan,akulah kejora
Menemanimu di ujung petang
Tenggelam bersama,
di jenjang fajar...
Banjarmasin,25/04/13
Primanata Dian Is
Punggung gedung nampak terang
Tudung lampu jalanan murung
Satu bola nun jauh disana berbagi sinarnya
Seribu titik-titik cahaya di muka langit,
malam ini...
Hening..
Nyiur diam berdiri kaku
Pungguk di pucuk menunduk sendu
Angin tak datang rindu menjulang
Mengundang deru laju kenangan,
bersama mu...
Masih..
Sesekali kelip lampu tower memberi tanda
Bagai dulu kau hentak-kan lamunku
Di bawah sinar purnama muda
Laras hati berkeluh,
jauh....
Jarak..
Laksana Markurius dan Pluto
Jika kau bulan,akulah kejora
Menemanimu di ujung petang
Tenggelam bersama,
di jenjang fajar...
Banjarmasin,25/04/13
Primanata Dian Is
Tuesday, April 23, 2013 -
Puisi sosial
0
komentar
Puisi sosial-Kabar kematian
"BERITA DARI SUMATERA"
Aku berteriak...
Hoy langit biru atap bumi !
Kabar itu menelanjangiku!
Bola-bola sabun mengudara
Satu persatu pecah di kunyah angin
Aku seperti orang tolol sejagad raya
Tak berdaya...
Elang itu..
Elang itu berputar-putar satu jam setengah
Mengitari gedung pencakar langit
Bingung..
Leher serasa di gantung
Aku tak berguna
Mau jadi apa aku ini... ?
Sampah atau..
Limbah kimia pabrik ?
Paku itu menancap dari ubun-ubun hingga ke pantat
Apa yang harus ku lakukan
mendengar rentetan kabar
kematian dan kepiluan !
Banjarmasin,13'..
Primanata Dian Isa
Aku berteriak...
Hoy langit biru atap bumi !
Kabar itu menelanjangiku!
Bola-bola sabun mengudara
Satu persatu pecah di kunyah angin
Aku seperti orang tolol sejagad raya
Tak berdaya...
Elang itu..
Elang itu berputar-putar satu jam setengah
Mengitari gedung pencakar langit
Bingung..
Leher serasa di gantung
Aku tak berguna
Mau jadi apa aku ini... ?
Sampah atau..
Limbah kimia pabrik ?
Paku itu menancap dari ubun-ubun hingga ke pantat
Apa yang harus ku lakukan
mendengar rentetan kabar
kematian dan kepiluan !
Banjarmasin,13'..
Primanata Dian Isa
Sunday, April 21, 2013 -
Puisi sosial,
Sajak sosial
0
komentar
Puisi tentang wasiat,kejujuran,keadilan
"WASIAT"
Wasiat apa yang kan kutulis untuk anak cucuku kelak..
Jika badai zaman menghepas semua kertasku
Dawat pun bercampur lumpur kerakusan
Pemalsuan menindih guratan
Kata aman hanya menenangkan diri sejenak...
Dimana kan kusimpan?
Brangkas baja lemah tak berdaya
Pesan di ujung lidah mudah di permainkan
Bila usia ku telah tiba di halaman pustaka
Dan benih kejujuran tumbuh di kasarnya jari tangan
Halaman-halaman keadilan...
Mekar berkembang pada putra putri tercinta
Amanat ku tak sia-sia
Inilah selarik sajak ku catat
Dalam suasana Khidmat
Wasiat...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Wasiat apa yang kan kutulis untuk anak cucuku kelak..
Jika badai zaman menghepas semua kertasku
Dawat pun bercampur lumpur kerakusan
Pemalsuan menindih guratan
Kata aman hanya menenangkan diri sejenak...
Dimana kan kusimpan?
Brangkas baja lemah tak berdaya
Pesan di ujung lidah mudah di permainkan
Bila usia ku telah tiba di halaman pustaka
Dan benih kejujuran tumbuh di kasarnya jari tangan
Halaman-halaman keadilan...
Mekar berkembang pada putra putri tercinta
Amanat ku tak sia-sia
Inilah selarik sajak ku catat
Dalam suasana Khidmat
Wasiat...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Saturday, April 20, 2013 -
Puisi sosial
0
komentar
Puisi tentang bencana alam-Dieng april 2013
"SUARA DARI GOA JARAN"
Timbang terjaga...
bangun segera memberi tanda
teriak satwa Dieng
mengungsilah..!
Tremor menunggu waktu...
Sinila tak perduli
suara dari Jaran terdengar nyaring
tinggalkan !
Kaldera terusik...
Sindoro dan Sumbing berbisik-bisik
asap itu bukanlah Bun Upas
kamu tau ?
ia tidak hanya akan merusak tanaman
Dialah Timbang si tuan Fumarola
bukan telaga Mardada
memberi ketukan palu di pintu Batur
dan Kali putih berkata
bencana...
Dieng,April 13'
Primanata Dian Isa
.....................................................
Catatan kaki :
-Timbang: nama sebuah kawah uap (Furmarola) di Gunung Dieng (Banjarnegara-Wonosobo-Jateng)
-Tremor: Gempa tremor merupakan gempa yang terus menerus terjadi disekitar gunungapi
-Sinila: Kawah di dekat kawah Timbang,Sinila terletak diantara Desa Batur
-Jaran: nama Goa
-Kaldera: Kawah/wajan Vulkanik gunung api
-Sindoro & Sumbing: Gunung yang berdekatan dengan pegunungan Dieng.
-Bun upas: Embun beku(embun racun)
-Telaga Merdada: Telaga terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng
-Kali putih : Anak sungai serayu
Timbang terjaga...
bangun segera memberi tanda
teriak satwa Dieng
mengungsilah..!
Tremor menunggu waktu...
Sinila tak perduli
suara dari Jaran terdengar nyaring
tinggalkan !
Kaldera terusik...
Sindoro dan Sumbing berbisik-bisik
asap itu bukanlah Bun Upas
kamu tau ?
ia tidak hanya akan merusak tanaman
Dialah Timbang si tuan Fumarola
bukan telaga Mardada
memberi ketukan palu di pintu Batur
dan Kali putih berkata
bencana...
Dieng,April 13'
Primanata Dian Isa
.....................................................
Catatan kaki :
-Timbang: nama sebuah kawah uap (Furmarola) di Gunung Dieng (Banjarnegara-Wonosobo-Jateng)
-Tremor: Gempa tremor merupakan gempa yang terus menerus terjadi disekitar gunungapi
-Sinila: Kawah di dekat kawah Timbang,Sinila terletak diantara Desa Batur
-Jaran: nama Goa
-Kaldera: Kawah/wajan Vulkanik gunung api
-Sindoro & Sumbing: Gunung yang berdekatan dengan pegunungan Dieng.
-Bun upas: Embun beku(embun racun)
-Telaga Merdada: Telaga terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng
-Kali putih : Anak sungai serayu
Puisi untuk hari kartini 21 april
"PEREMPUAN"
Dia seperti jam tangan menemani perjalanan
Lampu badai dalam pendakian
Pemandangan indah yang memaku lamunan
Angin sepoi membelai rambut
Air pelepas dahaga
Warna putih di bawah merah bendera
Perempuan...
Hari Kartini,21 April.
Primanata Dian Isa
Dia seperti jam tangan menemani perjalanan
Lampu badai dalam pendakian
Pemandangan indah yang memaku lamunan
Angin sepoi membelai rambut
Air pelepas dahaga
Warna putih di bawah merah bendera
Perempuan...
Hari Kartini,21 April.
Primanata Dian Isa
Puisi indah-Puisi mu
"TERIMAKASIH UNTUK PUISI"
Lalu apa lagi yang hendak ku katakan...
jika warna di pergantian itu sama
jingga...
diantara jelang malam
diantara jelang fajar
sebagaimana puisi mu
merah kesumba
melukis mega mega...
Entah dimana kau di lahirkan..
itu seperti ngarai
atau pingggiran pantai
lalu kabut di bukit itu berlalu
seiring hembusan angin samudra hindia
dan jika esok kembali
semuanya seperti awal
Yah...
telaga itu jua indah
aku tak perduli !
apakah di hijau rimba
atau di gurun sahara
bahkan bila dari tempat pembuangan akhir sampah sekalian
puisi mu tetap indah...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Lalu apa lagi yang hendak ku katakan...
jika warna di pergantian itu sama
jingga...
diantara jelang malam
diantara jelang fajar
sebagaimana puisi mu
merah kesumba
melukis mega mega...
Entah dimana kau di lahirkan..
itu seperti ngarai
atau pingggiran pantai
lalu kabut di bukit itu berlalu
seiring hembusan angin samudra hindia
dan jika esok kembali
semuanya seperti awal
Yah...
telaga itu jua indah
aku tak perduli !
apakah di hijau rimba
atau di gurun sahara
bahkan bila dari tempat pembuangan akhir sampah sekalian
puisi mu tetap indah...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Thursday, April 18, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Fabel-Tungau kwitansi
"KWITANSI KOSONG"
Tungau merah
merayap-rayap dari paha ke selangkangan
hinggap bangun lapak
bengkak..
Tungau halus
berlari-lari di kulit batang
bikin lobang
gatal...
Tungau di Instansi
tenang diam bersemedi
beranak pinak
menggerogoti...
Kwitansi kosong
isi sendiri
Dompet negara bolong
siapa perduli
Banjarmasin,17/04/2013
Primanata Dian Isa
Tungau merah
merayap-rayap dari paha ke selangkangan
hinggap bangun lapak
bengkak..
Tungau halus
berlari-lari di kulit batang
bikin lobang
gatal...
Tungau di Instansi
tenang diam bersemedi
beranak pinak
menggerogoti...
Kwitansi kosong
isi sendiri
Dompet negara bolong
siapa perduli
Banjarmasin,17/04/2013
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Preman di jogja
"RONDE KULONPROGO"
Semangkok ronde hangat
dan aroma jahe menyengat
di lepas penat
kulonprogo ku ingat
Jalannya lebar
orangnya penyabar
memberi kabar
Yogyakarta saat ini..
sangar
Premanisme merajalela
Petrus dalam rencana
Nusantara 2013'
Primanata Dian Isa
Semangkok ronde hangat
dan aroma jahe menyengat
di lepas penat
kulonprogo ku ingat
Jalannya lebar
orangnya penyabar
memberi kabar
Yogyakarta saat ini..
sangar
Premanisme merajalela
Petrus dalam rencana
Nusantara 2013'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Antara tulisan dan kehidupan
"ISI KEPALA PARA PUJANGGA"
Gemertak ketipung jiwa
iringi antrian seribu kata
berbaris menunggu ditulis
menjadi seikat cerita yang indah dilukis
Dan para pujangga berkata
; "Inilah yang kurasa!'
dari renungku
dari diam
dari problema
dari perjalanan cinta
agar kau tahu
Air di baskom penuh meluap
tumpah banjir masuk ke kali
sia-sia...
sejenak saja seikat puisi indah
hanyut berbaur limbah
Dan para pujangga bersabda
; "Hilang satu lahir seribu"..
dari hayal
dari memori
dari maya
maka jadi nyata
..............................
Entah egois apa tidak
jika ungkapan jiwa tersirat dalam sastra
menggenggam hati pribadi
sementara antrian manusia lain
terkapar
lapar...
Mungkin aku ini seorang pembual
yang berceloteh tentang fakta dan realita
sementara kedua telapak tangan ku kosong
hanya melihat,menulis,kemudian menangis
mereka yang belia
terpaksa bekerja..
Dan para pujangga berfatwa
; "Cinta itu anugrah"
setia
tulus
ikhlas
perhatian
Banjarmasin,13' Renungan zaman
Primanata Dian Isa
Puisi cinta tanah air
"BIAR AKU....
Biar aku tempa kain kasa
merah ku jadikan baju,putih ku jadikan celana
Agar engkau mengerti
aku cinta negri ini
Biar ku pahat batu raksasa
jadi burung garuda perkasa
Agar engkau pahami
ku cinta ibu pertiwi
Biar ku nyanyikan lagu indonesia raya
di menara tengah ampera
Agar engkau tahu
ku cinta bangsaku
Biar aku berdiri hormat menahan panas
di bawah kibar bendera,di kaki monas
Agar engkau berkata
Aku cinta tanah tumpah darah
Biar aku menjadi emas
meski imitasi...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Biar aku tempa kain kasa
merah ku jadikan baju,putih ku jadikan celana
Agar engkau mengerti
aku cinta negri ini
Biar ku pahat batu raksasa
jadi burung garuda perkasa
Agar engkau pahami
ku cinta ibu pertiwi
Biar ku nyanyikan lagu indonesia raya
di menara tengah ampera
Agar engkau tahu
ku cinta bangsaku
Biar aku berdiri hormat menahan panas
di bawah kibar bendera,di kaki monas
Agar engkau berkata
Aku cinta tanah tumpah darah
Biar aku menjadi emas
meski imitasi...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Paranormal
"AKU KI ANU INI"
Akulah ki anu ini !
santet pelet solusi kepepet
ampuh jitu berkhasiat
jimat kramat untuk naik pangkat
Akulah ki anu ini !
rambutku panjang tak ter-urus
badanku kurus
dijamin jalan mu lurus mulus
asal kau ada fulus
Akulah ki anu ini !
indra ke enam,terawang.ajian jawan goyang
tenang-tenang kesini datang
tuyul qodam pusaka itu gampang
Akulah ki anu ini !
naik daun selama beberapa tahun
memohonlah padaku !
dijamin bisa kaya
dijamin berkharisma
Akulah ki anu ini.....
cicit ketigabelas dari engkongnya iblis
mengajakmu menikmati surga dunia
memberi stempel di jidat mu
sebagai tanda
calon penghuni neraka
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Akulah ki anu ini !
santet pelet solusi kepepet
ampuh jitu berkhasiat
jimat kramat untuk naik pangkat
Akulah ki anu ini !
rambutku panjang tak ter-urus
badanku kurus
dijamin jalan mu lurus mulus
asal kau ada fulus
Akulah ki anu ini !
indra ke enam,terawang.ajian jawan goyang
tenang-tenang kesini datang
tuyul qodam pusaka itu gampang
Akulah ki anu ini !
naik daun selama beberapa tahun
memohonlah padaku !
dijamin bisa kaya
dijamin berkharisma
Akulah ki anu ini.....
cicit ketigabelas dari engkongnya iblis
mengajakmu menikmati surga dunia
memberi stempel di jidat mu
sebagai tanda
calon penghuni neraka
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Tuesday, April 16, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Bisul rakyat dan lalat
"KAMI BISUL DAN KAU LALAT"
Bisul bunting meletus
di kulit
sakit...
Tiga lalat singgah
makan nanahnya
bontet...
Hasil bumi adalah butir keringat
Kekayaan alam dan isinya adalah wasiat
Kami bisul di kulit republik
Kau lalat penguntit licik
Banjarmasin13'
Primanata Dian Isa
Bisul bunting meletus
di kulit
sakit...
Tiga lalat singgah
makan nanahnya
bontet...
Hasil bumi adalah butir keringat
Kekayaan alam dan isinya adalah wasiat
Kami bisul di kulit republik
Kau lalat penguntit licik
Banjarmasin13'
Primanata Dian Isa
Sunday, April 14, 2013 -
Puisi sosial,
Syair
0
komentar
Syair-Penjahat kelamin
"PENJAHAT KELAMIN"
Hey ! Bapak tua
apa yang kurang ?
apakah engkau kurang senang
mencari kuntum bunga yang masih segar
pak tua..
makin kurang ajar
Hey ! Bapak tua
apa yang kau fikirkan ?
bukankah keluarga harta yang paling berharga
kau pergi tinggalkan anak bini yang setia
demi nafsu birahi untuk nona tercinta
OooW..Bapak tua
engkau pemimpin negeri
kaya harta juga kaya hati
diam-diam engkau nikah sirih
apartemen mewah untuk sang istri
Ooo..Bapak tua
mata mu sungguh masih sangat normal
apakah masih ada secuil moral...
di kepala beruban mu yang nakal
mungkin sudah kehilangan akal
Hey ! Bapak tua
penjahat kelamin...
menunggu waktu hingga impotensi
yang saat ini ejakulasi dini
obat kuat makan tiap hari
Banjarmasin13'
PRIMANATA DIAN ISA
Puisi edukatif-Umpan permusuhan
"KOMPONEN ELEKTRONIKA"
Kau aliri kapasitor tanpa dioda
maka ia kan meledak
Kau beri speaker tanpa amplifier
maka ia tak berbunyi normal
Kau pasang trafo kecil pada arus besar
maka ia kan terbakar
Demikian sebaiknya diam !
tak perlu memberi tahu
jika diri sendiri tak mengerti
Kau tak paham kode warna resistor
maka nilai hambatan tak terbaca
Kau patri transistor dengan kaki terbalik
maka sirkuit tak bekerja
Kau menyentuh dua kabel telanjang
maka tubuhmu kejang
Demikian sebaiknya berhati-hati !
ucapan perkataan
adalah umpan
permusuhan
Banjarmasin,14-03-2013
Primanata Dian Isa
Puisi cinta-Bulan sabit
"SABIT"
Maka tenggelamlah separuh bulan
bersisa cahaya seperdelapan
Bintang hadir sedikit
sabit...
Aku bagai berdiri di hamparan ilalang
angin datang membawa bimbang
Dan perdu di tengah savana itu..
laksana tonggak hati yang menunggu
Maka sebagian terang menjadi samar
sisanya bagai senyuman lebar
Awan menyelimuti bukit
sabit...
Bulan malu dalam gulita
meski tak sempurna tetap indah
Dan kau tak melihat bagaimana kebahagiaan ini
maka lihatlah sabit di langit
itulah senyum ku..
untuk mu...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Maka tenggelamlah separuh bulan
bersisa cahaya seperdelapan
Bintang hadir sedikit
sabit...
Aku bagai berdiri di hamparan ilalang
angin datang membawa bimbang
Dan perdu di tengah savana itu..
laksana tonggak hati yang menunggu
Maka sebagian terang menjadi samar
sisanya bagai senyuman lebar
Awan menyelimuti bukit
sabit...
Bulan malu dalam gulita
meski tak sempurna tetap indah
Dan kau tak melihat bagaimana kebahagiaan ini
maka lihatlah sabit di langit
itulah senyum ku..
untuk mu...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Friday, April 12, 2013 -
Syair
0
komentar
Syair-Adikku lugu pandai menipu
"ADIKKU LUGU"
Adikku cantik melangkah mirip itik
ngemil keripik hobi mengeritik
Hidungnya mancung seperti moncong bebek
setiap waktu cabutin bulu ketek
Ke salon seminggu sekali
therapi mandi susu sapi...
Punya bibir seksi laksana strowberi
kriting tu rambut saingan biri-biri
Bulu matanya ngalahin sapu lantai
dua kali kedip cita-cita tercapai
Yang...beli aku mobil mewah
Cin...beli aku tanah rumah
Bodi aduhai bisa di bilang bohai
kulitnya eksotis bak penari hawai
Pantat bulat montok suka main bola sodok
kalo lagi nunggit bikin iman cowo rontok
Melongo sambil menganga..
air liur jatuh tak terasa...
Di sana sini kekasih gonta ganti
punya wajah pramugari shoping gratis tiap hari
Adikku pinter bermain bulu tangkis
jadi cewe materialistis seperti para artis
Adik ku lugu
pandai menipu...
Adik ku pinter
calon miliarder...
Banjarmasin 13'
Primanata Dian Isa
Adikku cantik melangkah mirip itik
ngemil keripik hobi mengeritik
Hidungnya mancung seperti moncong bebek
setiap waktu cabutin bulu ketek
Ke salon seminggu sekali
therapi mandi susu sapi...
Punya bibir seksi laksana strowberi
kriting tu rambut saingan biri-biri
Bulu matanya ngalahin sapu lantai
dua kali kedip cita-cita tercapai
Yang...beli aku mobil mewah
Cin...beli aku tanah rumah
Bodi aduhai bisa di bilang bohai
kulitnya eksotis bak penari hawai
Pantat bulat montok suka main bola sodok
kalo lagi nunggit bikin iman cowo rontok
Melongo sambil menganga..
air liur jatuh tak terasa...
Di sana sini kekasih gonta ganti
punya wajah pramugari shoping gratis tiap hari
Adikku pinter bermain bulu tangkis
jadi cewe materialistis seperti para artis
Adik ku lugu
pandai menipu...
Adik ku pinter
calon miliarder...
Banjarmasin 13'
Primanata Dian Isa
Puisi anak SD
"PUISI WAKTU SD"
Sudah malam aku belum tidur
pikiranku ngelantur
mau bikin catatan
karena besok ada ulangan
Oh kertas kecil lucu
ku penuhi dengan rumus yang ku tak tahu
biar aku ingat
jangan sampai terlihat
Kipas angin berputar-putar berisik
seperti aku memutar tak tik
aku mau lulus
contekan adalah jurus
Tapi papa marah
katanya buat apa
aku bilang ini perlu
karena di suruh ibu guru
Primanata Dian Isa
Sudah malam aku belum tidur
pikiranku ngelantur
mau bikin catatan
karena besok ada ulangan
Oh kertas kecil lucu
ku penuhi dengan rumus yang ku tak tahu
biar aku ingat
jangan sampai terlihat
Kipas angin berputar-putar berisik
seperti aku memutar tak tik
aku mau lulus
contekan adalah jurus
Tapi papa marah
katanya buat apa
aku bilang ini perlu
karena di suruh ibu guru
Primanata Dian Isa
Puisi pujian sanjungan
"SI BUNGA LANGKA"
Segala apa tetang dunia adalah kamu
mengacak-acak otak
menekan fikiran
meng-aniaya rasa dan karsa
Kamu ibarat empedu di ulu hati
komponen kecil namun berarti
untuk jiwa dalam raga
engkau penting tiada tanding
Bila jantung tiada memompa
maka nadi tak berdetak
jika engkau pergi
hidup ku sepi
Sudahlah tiga pulau ku pijak
banyak niat berkehendak
sekuntum bunga langka
kau untuk cinta
masih di dada
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Segala apa tetang dunia adalah kamu
mengacak-acak otak
menekan fikiran
meng-aniaya rasa dan karsa
Kamu ibarat empedu di ulu hati
komponen kecil namun berarti
untuk jiwa dalam raga
engkau penting tiada tanding
Bila jantung tiada memompa
maka nadi tak berdetak
jika engkau pergi
hidup ku sepi
Sudahlah tiga pulau ku pijak
banyak niat berkehendak
sekuntum bunga langka
kau untuk cinta
masih di dada
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Puisi tentang kesabaran
"BUAH KESABARAN"
Aku seperti jati di musim kemarau
daunnya berguguran jatuh
tinggi bagai mati
kian kokoh berdiri
Aku seperti kelapa tua
terbuang sia-sia
menunggu perintah waktu
tunas tumbuh
Aku seperti pohon pisang
ditebang tumbang
pelepah tandan tergeletak
akarku beranak pinak
Aku seperti genangan air hujan
di lapangan di jalanan
di bawah terik mentari
maka langitkan ber-pelangi
Aku imbalan
dari kesabaran
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Aku seperti jati di musim kemarau
daunnya berguguran jatuh
tinggi bagai mati
kian kokoh berdiri
Aku seperti kelapa tua
terbuang sia-sia
menunggu perintah waktu
tunas tumbuh
Aku seperti pohon pisang
ditebang tumbang
pelepah tandan tergeletak
akarku beranak pinak
Aku seperti genangan air hujan
di lapangan di jalanan
di bawah terik mentari
maka langitkan ber-pelangi
Aku imbalan
dari kesabaran
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Puisi untuk Aswin pendaki yang meninggal di kawah dempo april 2013
''PUISI UNTUK ASWIN"
Di kaki gunung
menembus tirai kabut
Langkah mu
Aswin...
Merangkak menyibak,
jalan setapak turun menanjak
Hamparan teh di belakang punggung,
dangau laksana paku payung
Butir peluh jatuh di jaket,
aroma belerang lengket
di tepian jurang,
ragamu terbang
Di pintu rimba kau berdoa,
tunduk patuh pasrah
Di titik shelter kau lepas lelah,
rembesan air telaga basahi dahaga
Licin miring dinding lemari kau titi
cadas tinggi menanti
Bunga gunung kicau burung
kepergianmu ternya tak urung
Aswin..
Selamat jalan...
cita-cita mu telah tercapai
Meraba lekuk tubuh permata biru,
ciumi kening sang maha jelita
Kau tiup jua ubun-ubunnya
mandi di kawah suci
tidur terapung tak bangun lagi
Aswin..
diantara risau angin dan gemuruh badai
Pintamu belum usai..
12/04/2013'
Primanata Dian Isa
Di kaki gunung
menembus tirai kabut
Langkah mu
Aswin...
Merangkak menyibak,
jalan setapak turun menanjak
Hamparan teh di belakang punggung,
dangau laksana paku payung
Butir peluh jatuh di jaket,
aroma belerang lengket
di tepian jurang,
ragamu terbang
Di pintu rimba kau berdoa,
tunduk patuh pasrah
Di titik shelter kau lepas lelah,
rembesan air telaga basahi dahaga
Licin miring dinding lemari kau titi
cadas tinggi menanti
Bunga gunung kicau burung
kepergianmu ternya tak urung
Aswin..
Selamat jalan...
cita-cita mu telah tercapai
Meraba lekuk tubuh permata biru,
ciumi kening sang maha jelita
Kau tiup jua ubun-ubunnya
mandi di kawah suci
tidur terapung tak bangun lagi
Aswin..
diantara risau angin dan gemuruh badai
Pintamu belum usai..
12/04/2013'
Primanata Dian Isa
Tuesday, April 9, 2013 -
Kata-kata bijak
0
komentar
Kata-kata Bijak dan Bermotivasi
1. Perangai yang buruk itu laksana bangkai yang busuk.."Menjijikan"!
2. Semakin besar kekuatan yang kau miliki,maka semakin besar juga tanggung jawab yang harus kau pikul
3.Selalu ada permulaan sebelum kekalahan.Demikian juga selalu ada awal yang baru untuk terus melangkah maju..
4.ORANG KAYA ITU BUKAN KARNA BANYAK UANG.,ORANG KAYA ITU ADALAH KETIKA MATI IA DIKENANG BANYAK ORANG
5.Nasehatilah orang bodoh dengan cara pintar,dan nasehatilah orang pintar dengan cara bodoh.Jangan Kau nasehati dengan satu cara,karena itu sungguh akan sia-sia
6.Mulailah dengan kata andai,lalu bermimpilah...Karena cita-cita itu berawal dari mimpi"
7.Orang yang mampu bertahan hidup di ganasnya rimba sudah pasti hidup di kejamnya kota.
Orang yang mampu bertahan di kejamnya kota belum tentu dapat bertahan hidup di dalam rimba belantara.
Karna bertahan hidup itu adalah bagaimana kau mampu mengalahkan rasa takut pada diri sendiri,dan bagai mana kau mampu menyesuaikan diri pada lingkungan sekitar.
8."Mendakilah Gunung,karena dengan sebuah Pendakian itu kau akan memahami lika liku Kehidupan"
9."JIKA KAU PANDAI TAMBAH DAN KALI MAKA KAU HARUS PANDAI JUGA MEMBAGI"."KARENA JUMLAH YANG BANYAK ITU TAK KAN BERARTI JIKA KAU ENGGAN BERBAGI"
10."Sembunyi di semak belukar itu lebih baik dari pada sembunyi di belakang tameng".
Artinya; sesuatu yang kuat dan kokoh itu belum tentu dapat menyelamatkan hidupmuDi produksi oleh : Primanata Dian Isa
2. Semakin besar kekuatan yang kau miliki,maka semakin besar juga tanggung jawab yang harus kau pikul
3.Selalu ada permulaan sebelum kekalahan.Demikian juga selalu ada awal yang baru untuk terus melangkah maju..
4.ORANG KAYA ITU BUKAN KARNA BANYAK UANG.,ORANG KAYA ITU ADALAH KETIKA MATI IA DIKENANG BANYAK ORANG
5.Nasehatilah orang bodoh dengan cara pintar,dan nasehatilah orang pintar dengan cara bodoh.Jangan Kau nasehati dengan satu cara,karena itu sungguh akan sia-sia
6.Mulailah dengan kata andai,lalu bermimpilah...Karena cita-cita itu berawal dari mimpi"
7.Orang yang mampu bertahan hidup di ganasnya rimba sudah pasti hidup di kejamnya kota.
Orang yang mampu bertahan di kejamnya kota belum tentu dapat bertahan hidup di dalam rimba belantara.
Karna bertahan hidup itu adalah bagaimana kau mampu mengalahkan rasa takut pada diri sendiri,dan bagai mana kau mampu menyesuaikan diri pada lingkungan sekitar.
8."Mendakilah Gunung,karena dengan sebuah Pendakian itu kau akan memahami lika liku Kehidupan"
9."JIKA KAU PANDAI TAMBAH DAN KALI MAKA KAU HARUS PANDAI JUGA MEMBAGI"."KARENA JUMLAH YANG BANYAK ITU TAK KAN BERARTI JIKA KAU ENGGAN BERBAGI"
10."Sembunyi di semak belukar itu lebih baik dari pada sembunyi di belakang tameng".
Artinya; sesuatu yang kuat dan kokoh itu belum tentu dapat menyelamatkan hidupmuDi produksi oleh : Primanata Dian Isa
Puisi religi-Tentang kiamat
"PETUNJUK MIMPI"
Pada mimpi
aku melihat langit memberi tanda
awan membentuk teropong bintang
cakrawala serupa pusara
Pada mimpi
aku melihat benda angkasa
dan mereka berkata padaku
; "kami akan jatuh"
Pada mimpi
aku melihat langit terbuka
satu titik di sana merah menyala
seperti pertempuran sedang terjadi
Pada mimpi
aku bertanya apakah itu nyata
langit menjawab
; "ya itu sesaat lagi"..
Banjarmasin,13' Mimpi yang sama
Primanata Dian Isa
Pada mimpi
aku melihat langit memberi tanda
awan membentuk teropong bintang
cakrawala serupa pusara
Pada mimpi
aku melihat benda angkasa
dan mereka berkata padaku
; "kami akan jatuh"
Pada mimpi
aku melihat langit terbuka
satu titik di sana merah menyala
seperti pertempuran sedang terjadi
Pada mimpi
aku bertanya apakah itu nyata
langit menjawab
; "ya itu sesaat lagi"..
Banjarmasin,13' Mimpi yang sama
Primanata Dian Isa
Monday, April 8, 2013 -
Puisi cinta
0
komentar
Puisi cinta-Tanpa restu orang tua
"PELANGI DAN AWAN"
Kau bagai ubur-ubur bercahaya
yang menyinari lautan malam kala aku menyelam
berkilauan penuh warna
aku bahagia...
Kau bagai burung layang-layang pada petang
yang meramaikan suasana kala aku menatap langit
ramai bercengrama
aku bahagia...
Kau bagai arakan awan melintasi pelangi
yang menghiasi lengkung warna
bercorak indah
aku bahagia...
Namun sebagaimana sampah plastik dan tanah
yang tak bisa menyatu
orang tua memisahkan kita
aku terluka...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Kau bagai ubur-ubur bercahaya
yang menyinari lautan malam kala aku menyelam
berkilauan penuh warna
aku bahagia...
Kau bagai burung layang-layang pada petang
yang meramaikan suasana kala aku menatap langit
ramai bercengrama
aku bahagia...
Kau bagai arakan awan melintasi pelangi
yang menghiasi lengkung warna
bercorak indah
aku bahagia...
Namun sebagaimana sampah plastik dan tanah
yang tak bisa menyatu
orang tua memisahkan kita
aku terluka...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Sunday, April 7, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial- Skandal pendaftaran calon pegawai negeri sipil
Sajak sosial politik :
"CALON BANDIT NEGARA"
Delapan puluh juta rupiah
menampar muka
Seratus juta bahkan lebih
manusia tolol jadi
pegawai negeri...
Makan waktu empat tahun
sarjana muda menggapai cita
Sementara begundal berandal bermodal
menyumpal mulut si muka tebal
skandal...dal..dal..!
Se-ekor oknum pejabat bak jual obat
penawaran bagai sidang saat lelang
Uang pasti kembali
budaya korupsi terjadi...
Aku mendapat kabar
tapi petinggi tak mendengar
Aku menulis sajak
mereka berdahak
Banjarmasin.13'
Primanata Dian Isa
"CALON BANDIT NEGARA"
Delapan puluh juta rupiah
menampar muka
Seratus juta bahkan lebih
manusia tolol jadi
pegawai negeri...
Makan waktu empat tahun
sarjana muda menggapai cita
Sementara begundal berandal bermodal
menyumpal mulut si muka tebal
skandal...dal..dal..!
Se-ekor oknum pejabat bak jual obat
penawaran bagai sidang saat lelang
Uang pasti kembali
budaya korupsi terjadi...
Aku mendapat kabar
tapi petinggi tak mendengar
Aku menulis sajak
mereka berdahak
Banjarmasin.13'
Primanata Dian Isa
Saturday, April 6, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Orang kaya baru
"Si Nyonya dan Yayasan Sosialnya"
Yayasan berkedok sosial
hari ini bapak ku sial...
Nyonya kaya sebagai ketua
pemerhati kaum jelata
Cintamu palsu !
angkuh..
Apa kau perduli nyonya?
sudah lama bapak ku berdiri
Menunggumu...
di luar pagar berduri
Nyonya terpandang
entah berotak atau tidak
Tatakrama lancang kau pancang
etika mu retak kepercayaan terkoyak
Oooorang kaya baru !
mengkilap teras marmermu
Aku ludahi aku kencingi
karena kita sama
takperduli.....
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Yayasan berkedok sosial
hari ini bapak ku sial...
Nyonya kaya sebagai ketua
pemerhati kaum jelata
Cintamu palsu !
angkuh..
Apa kau perduli nyonya?
sudah lama bapak ku berdiri
Menunggumu...
di luar pagar berduri
Nyonya terpandang
entah berotak atau tidak
Tatakrama lancang kau pancang
etika mu retak kepercayaan terkoyak
Oooorang kaya baru !
mengkilap teras marmermu
Aku ludahi aku kencingi
karena kita sama
takperduli.....
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Puisi sosial-Tangis bayi
Puisi sosial
"TANGIS BAYI"
Gemericik rintik air berbisik
Pacat darat melanting ke paha
Tak geli terasa
Darah di hisapnya
Banjir beras datang
Tergenang di ruang gudang
Kutu kutu bau tak tahu diri
Biji berisi kurang gizi
Sembunyi...
Daging protein tinggi
Memangkas separoh gaji
Kantong lusuh bobol
Anak negri cebol
Puting susu jadi kacang
Payudara keriput tak kencang
Bayi merengek resah
tangisnya pecah
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
"TANGIS BAYI"
Gemericik rintik air berbisik
Pacat darat melanting ke paha
Tak geli terasa
Darah di hisapnya
Banjir beras datang
Tergenang di ruang gudang
Kutu kutu bau tak tahu diri
Biji berisi kurang gizi
Sembunyi...
Daging protein tinggi
Memangkas separoh gaji
Kantong lusuh bobol
Anak negri cebol
Puting susu jadi kacang
Payudara keriput tak kencang
Bayi merengek resah
tangisnya pecah
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Friday, April 5, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Rentan miskin
Sajak sosial-Rentan miskin
''RENTAN MISKIN"
Harga beras menggilas
si miskin tidak naik kelas
Di pinggiran kali Jakarta
di kiri kanan rell kereta
tiang rumah goyang
kondisi timpang !
Anak bangsa di ketiak ibu kota
asam kecut bau basah
menunggu angin segar
terhindar dari lapar
Wow !
Kota melahirkan manusia berkelas
anak emas makin cerdas
raden raden sekolah tinggi
dosen dosen pasca sarjana lagi
Wow !
Desa melahirkan manusia gigih
anak tani anak kuli sakti
makan tiwul dari ubi
malam sepi lampu mati
belajar ala kadar
bagaimana mau pintar ?
Rentan miskin wajar
upah besar buat orang pintar
kesenjangan sosial pantas
pendidikan si miskin terbatas
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
''RENTAN MISKIN"
Harga beras menggilas
si miskin tidak naik kelas
Di pinggiran kali Jakarta
di kiri kanan rell kereta
tiang rumah goyang
kondisi timpang !
Anak bangsa di ketiak ibu kota
asam kecut bau basah
menunggu angin segar
terhindar dari lapar
Wow !
Kota melahirkan manusia berkelas
anak emas makin cerdas
raden raden sekolah tinggi
dosen dosen pasca sarjana lagi
Wow !
Desa melahirkan manusia gigih
anak tani anak kuli sakti
makan tiwul dari ubi
malam sepi lampu mati
belajar ala kadar
bagaimana mau pintar ?
Rentan miskin wajar
upah besar buat orang pintar
kesenjangan sosial pantas
pendidikan si miskin terbatas
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Thursday, April 4, 2013 -
Puisi lama
0
komentar
Puisi edukatif-Kutil ku
"KUTIL KU"
Kutil di kaki dekil
Unjuk gigi tampil
Kecil bontot mungil
Bikin kesal
hendak ku cungkil
Hitam setengah bundar
Nongol tambah besar
Lama diri sabar
Kini aku gusar
Tumor jinak semata wayang
Selama ini kau ku sayang
Musnalah hilang
silet ku pegang
Kutil terindah
matilah...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Kutil di kaki dekil
Unjuk gigi tampil
Kecil bontot mungil
Bikin kesal
hendak ku cungkil
Hitam setengah bundar
Nongol tambah besar
Lama diri sabar
Kini aku gusar
Tumor jinak semata wayang
Selama ini kau ku sayang
Musnalah hilang
silet ku pegang
Kutil terindah
matilah...
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Syair kehidupan-Kemampuan bertahan hidup/Point Of Survivor
Syair kehidupan : Bertahan hidup
"SURVIVE"
Ada yang harus kau tahan,
haus dan lapar
panas mentari menampar
Ada yang harus kau telan,
mentahnya air sungai
nasi tanpa gulai
Ada yang harus kau terima,
ujian penderitaan
sakit sulit dan kemiskinan
Ada yang harus kau lakukan
melawan takut dan cemas
menetralkan kondisi was-was
Ada yang harus kau tempa
Mental dan nyali
Keterampilan diri
Ada yang harus kau cerna
arah langkah
jejak dan tanda
Ada yang kan kau ketahui
sedikit sekali yang sanggup
Ada yang kan kau dapati
kemampuan bertahan hidup
Banjarmasin.13' Point Of Survivor
Primanata Dian Isa
"SURVIVE"
Ada yang harus kau tahan,
haus dan lapar
panas mentari menampar
Ada yang harus kau telan,
mentahnya air sungai
nasi tanpa gulai
Ada yang harus kau terima,
ujian penderitaan
sakit sulit dan kemiskinan
Ada yang harus kau lakukan
melawan takut dan cemas
menetralkan kondisi was-was
Ada yang harus kau tempa
Mental dan nyali
Keterampilan diri
Ada yang harus kau cerna
arah langkah
jejak dan tanda
Ada yang kan kau ketahui
sedikit sekali yang sanggup
Ada yang kan kau dapati
kemampuan bertahan hidup
Banjarmasin.13' Point Of Survivor
Primanata Dian Isa
Wednesday, April 3, 2013 -
Puisi sosial,
Sajak sosial
0
komentar
Puisi sosial-Togel TOTO GELAP
"TOGEL"
Tuk ! silang menyilang
angka main muncul hilang
empat dihitung setengah hari
menang sekali kalah bertubi-tubi
Tuk ! batuk-batuk
belajar hitung di kala suntuk
rumus strategi Si toto gelap
menang senang,kalah meratap
Kali ditambah bagi
tiap hari berkencan hoki
Togel peluang kaya
bandar sebar berita
Tuk Datuk !
tak ubah pungguk
Banjarmasin,04-04-2013
Primanata Dian Isa
Tuk ! silang menyilang
angka main muncul hilang
empat dihitung setengah hari
menang sekali kalah bertubi-tubi
Tuk ! batuk-batuk
belajar hitung di kala suntuk
rumus strategi Si toto gelap
menang senang,kalah meratap
Kali ditambah bagi
tiap hari berkencan hoki
Togel peluang kaya
bandar sebar berita
Tuk Datuk !
tak ubah pungguk
Banjarmasin,04-04-2013
Primanata Dian Isa
Tuesday, April 2, 2013 -
Puisi religi,
Puisi sosial
0
komentar
Puisi religi-Dendam
"DENDAM"
Belum tengah malam
nafas waspada berjaga
Kacau belum tenggelam
tungku bara menyala
Belati disarungi
resah selimuti pembaringan
Hati menenangkan diri
sidang pertimbangan dalam ingatan
Bayangan seram mencengkam
menghantui mengintai nyawa
Iblis berwujud dendam
menyelesaikan perkara di atas darah
Ya Robbi..
kepada Mu kami kembali
berikan sebutir kekuatan
untuk meredam permusuhan
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Belum tengah malam
nafas waspada berjaga
Kacau belum tenggelam
tungku bara menyala
Belati disarungi
resah selimuti pembaringan
Hati menenangkan diri
sidang pertimbangan dalam ingatan
Bayangan seram mencengkam
menghantui mengintai nyawa
Iblis berwujud dendam
menyelesaikan perkara di atas darah
Ya Robbi..
kepada Mu kami kembali
berikan sebutir kekuatan
untuk meredam permusuhan
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Monday, April 1, 2013 -
Puisi cinta
0
komentar
Puisi cinta-Hanya kamu
Puisi cinta
"HANYA KAMU"
Dik...
jika ada seseorang di dunia ini
yang dapat membuatku bersemangat
itu kamu
Dik...
Jika ada satu diantara 257.516.167 jiwa penduduk indonesia
yang mampu menenangkan fikiran ku
itu kamu
Dik...
Jika ada satu magnet
yang bisa menarik jiwa raga ini
Itu kamu
Dik...
Jika 75% hawa mendominasi dunia
maka salah satunya tulang rusuk ku
itu berarti hanya kamu
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
"HANYA KAMU"
Dik...
jika ada seseorang di dunia ini
yang dapat membuatku bersemangat
itu kamu
Dik...
Jika ada satu diantara 257.516.167 jiwa penduduk indonesia
yang mampu menenangkan fikiran ku
itu kamu
Dik...
Jika ada satu magnet
yang bisa menarik jiwa raga ini
Itu kamu
Dik...
Jika 75% hawa mendominasi dunia
maka salah satunya tulang rusuk ku
itu berarti hanya kamu
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Antrian SPBU
"ANTIRIAN SPBU"
Jok-jok di atas mesin kempes
handuk-handuk di leher basah
supir-supir truk menguap
antrian panjang rapi
terlihat jelas
Roda-roda di antara bising
wajah-wajah di buntut knalpot
ibu-ibu menetek anaknya
suami di urutan seratus
terlihat jelas
Woy !
Minyak lamban datang
penumpang bus bak terpanggang
koran buku jadi kipas
peluh menunggu terlihat jelas
Woy !
Kilang minyak menjamur
negri ini seharusnya makmur
kapal tengki di laut lepas
kabur...
tak terlihat jelas
Siapa yang mau bercerita
Jika dolar sudah berbicara
Siapa yang mau mengawasi
Jika suap pegang kendali
; "Ini buat makan,beri kami jalan"
Banjarmasin,13' (BBM langka)
Primanata Dian Isa
Jok-jok di atas mesin kempes
handuk-handuk di leher basah
supir-supir truk menguap
antrian panjang rapi
terlihat jelas
Roda-roda di antara bising
wajah-wajah di buntut knalpot
ibu-ibu menetek anaknya
suami di urutan seratus
terlihat jelas
Woy !
Minyak lamban datang
penumpang bus bak terpanggang
koran buku jadi kipas
peluh menunggu terlihat jelas
Woy !
Kilang minyak menjamur
negri ini seharusnya makmur
kapal tengki di laut lepas
kabur...
tak terlihat jelas
Siapa yang mau bercerita
Jika dolar sudah berbicara
Siapa yang mau mengawasi
Jika suap pegang kendali
; "Ini buat makan,beri kami jalan"
Banjarmasin,13' (BBM langka)
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Bangku rumah sakit
sajak di bangku rumah sakit
"JERIT PAK SULIT"
Terang sekejap membelah gelap
Urat langit nampak jelas
Getar gelegar kejar menangkap
Otak liar tamak si cerdas
Rumah sakit bersih rapi
Pertolongan menjadi permainan
Jubah putih tak perduli
Kematian untuk kemiskinan
Deru air langit tumpah
Meski tak adil,langit perduli
Sawah bersumpah serapah
Ilmu padi tanpa bukti
Perangai mulia entah kemana
Barangkali gendang telinga mereka pecah !
Atau katarak menutupi selaput mata
Harga obat lebih di utamakan
daripada nilai kemanusiaan...
Oh Guntur dan petir
Sambarlah kepala mereka yang kikir
Agar mereka sakit tuli
Maka kami memaklumi
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
"JERIT PAK SULIT"
Terang sekejap membelah gelap
Urat langit nampak jelas
Getar gelegar kejar menangkap
Otak liar tamak si cerdas
Rumah sakit bersih rapi
Pertolongan menjadi permainan
Jubah putih tak perduli
Kematian untuk kemiskinan
Deru air langit tumpah
Meski tak adil,langit perduli
Sawah bersumpah serapah
Ilmu padi tanpa bukti
Perangai mulia entah kemana
Barangkali gendang telinga mereka pecah !
Atau katarak menutupi selaput mata
Harga obat lebih di utamakan
daripada nilai kemanusiaan...
Oh Guntur dan petir
Sambarlah kepala mereka yang kikir
Agar mereka sakit tuli
Maka kami memaklumi
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Puisi rindu-Landasan tak berujung
"LANDASAN TAK BERUJUNG"
Apa yang hendak ku tulis...
jika setiap sisi di muka ku cermin
dan fikirku seperti jembatan gantung
panjang lurus rapuh lapuk
Apa yang hendak ku sampaikan...
bila secarik kertas tanpa aksara
terbentang lugu diam menunggu
sementara kata tertimbun gundukan debu
Apa yang hendak ku ungkapkan...
jika suara melayang di bawa angin
aba-aba bisu tak kau pahami
dan isyarat mata seperti ujung jarum
Apa yang hendak aku curahkan...
ini nama mu tak jua luntur
malam menjadi landasan tak berujung
kehadiran mu..
mendaratkan rindu yang tak terbendung
Banjarmasin 13'
Primanata Dian Isa
Apa yang hendak ku tulis...
jika setiap sisi di muka ku cermin
dan fikirku seperti jembatan gantung
panjang lurus rapuh lapuk
Apa yang hendak ku sampaikan...
bila secarik kertas tanpa aksara
terbentang lugu diam menunggu
sementara kata tertimbun gundukan debu
Apa yang hendak ku ungkapkan...
jika suara melayang di bawa angin
aba-aba bisu tak kau pahami
dan isyarat mata seperti ujung jarum
Apa yang hendak aku curahkan...
ini nama mu tak jua luntur
malam menjadi landasan tak berujung
kehadiran mu..
mendaratkan rindu yang tak terbendung
Banjarmasin 13'
Primanata Dian Isa
Cerpen-Konyol-Lolo Doer
Ini cerita paling KONYOL sedunia SPESIAL hari libur
"CITA-CITA KELUAR NEGERI"
Sebut saja namanya Lolo anak seorang pemimpin di suatu negara republik,lolo dengan kesombongannya selalu berkata-kata "BAPAK KU PRESIDEN TAUK !".
Lain lagi yang satu ini sebut saja juga namanya Doer anak seorang tak punya yang punya cita-cita keluar negeri tapi alhamdullilah sampai sekarang belum kesampaian.Habis mau ngandalin apa ?,uang tak punya,otak pun lemah.
Seperti biasa Lolo anak penguasa suka cari masalah,"tenang penjara di republik ini punya Bapak saya".. katanya sombong.
Pada suatu hari kejadian paling tragis sepanjang masa sejak lahir hingga berewokan terjadi,hari itu rabu pagi tepat jam satu dini hari disebuah angkringan nasi kucing pinggiran jalan sebrang diskotik ibu kota.Doer lagi minum STMJ.
Tiba-tiba datang Lolo dengan gayanya yang simelekete sok mendunie.."Minggir-minggir ente semua !",Gua anak orang nomer satu di negara ini mau nyobain nasi kucing"...bentaknya menggoyangkan atap terpal penghalang debu jalan.
Pengunjung yang melihat Bruno-Bruno Lolo menjadi takut,lalu pergi menghindar takut di gigit katanya.Singkat cerita hanya Doer yang masih meniup-niup STMJnya yang panas sambil makan ceker ayam yang sama bentuknya dengan tubuh ringkih si doer.
Lolo : Woy !..Lu kenapa g ikutan kabur ?"..
Doer : Siapa takut ?
Lolo : Lu g tau !,gua anak penguasa di negeri ini"
Doer : Owh saya beruntung sekali..
Lolo : Ape lu bilang !,lu melawan ame gue hah !..
Gua anak Presiden tauk !
NyusSss......STMJ panas tumpah di kepala Lolo
Kurang ajar lu anak orang miskin !
Awas lo !.. gua laporin papa gua
Gua g bakal maafini lo
Gua bakal minta ma papa.. Lu di usir dari Republik ini...
Huw..wuw..wuw..(Lolo nangiz)
Alhamdullilah...akhirnya cita-cita ku tercapai juga..
Terimakasih ya Allah...(Doer langsung komat kamit baca doa terimakasih).
Oleh :Primanata Dian Isa
"CITA-CITA KELUAR NEGERI"
Sebut saja namanya Lolo anak seorang pemimpin di suatu negara republik,lolo dengan kesombongannya selalu berkata-kata "BAPAK KU PRESIDEN TAUK !".
Lain lagi yang satu ini sebut saja juga namanya Doer anak seorang tak punya yang punya cita-cita keluar negeri tapi alhamdullilah sampai sekarang belum kesampaian.Habis mau ngandalin apa ?,uang tak punya,otak pun lemah.
Seperti biasa Lolo anak penguasa suka cari masalah,"tenang penjara di republik ini punya Bapak saya".. katanya sombong.
Pada suatu hari kejadian paling tragis sepanjang masa sejak lahir hingga berewokan terjadi,hari itu rabu pagi tepat jam satu dini hari disebuah angkringan nasi kucing pinggiran jalan sebrang diskotik ibu kota.Doer lagi minum STMJ.
Tiba-tiba datang Lolo dengan gayanya yang simelekete sok mendunie.."Minggir-minggir ente semua !",Gua anak orang nomer satu di negara ini mau nyobain nasi kucing"...bentaknya menggoyangkan atap terpal penghalang debu jalan.
Pengunjung yang melihat Bruno-Bruno Lolo menjadi takut,lalu pergi menghindar takut di gigit katanya.Singkat cerita hanya Doer yang masih meniup-niup STMJnya yang panas sambil makan ceker ayam yang sama bentuknya dengan tubuh ringkih si doer.
Lolo : Woy !..Lu kenapa g ikutan kabur ?"..
Doer : Siapa takut ?
Lolo : Lu g tau !,gua anak penguasa di negeri ini"
Doer : Owh saya beruntung sekali..
Lolo : Ape lu bilang !,lu melawan ame gue hah !..
Gua anak Presiden tauk !
NyusSss......STMJ panas tumpah di kepala Lolo
Kurang ajar lu anak orang miskin !
Awas lo !.. gua laporin papa gua
Gua g bakal maafini lo
Gua bakal minta ma papa.. Lu di usir dari Republik ini...
Huw..wuw..wuw..(Lolo nangiz)
Alhamdullilah...akhirnya cita-cita ku tercapai juga..
Terimakasih ya Allah...(Doer langsung komat kamit baca doa terimakasih).
Oleh :Primanata Dian Isa
Nasehat dan Kata kata bijak
Nasehat bijak dari papa...
1.Jangan cari masalah
2.Jangan bikin ricuh
3.Jangan berprasangka buruk
4.Tunggu kabar baik
5.Sabar
6.Tenang
7.Santai
8.Tanya baik-baik
9.Kalo sudah serius g bisa lagi main-main
10.Kalo masih rakus biar papa yang CINCANG KEPALANYA !
1.Jangan cari masalah
2.Jangan bikin ricuh
3.Jangan berprasangka buruk
4.Tunggu kabar baik
5.Sabar
6.Tenang
7.Santai
8.Tanya baik-baik
9.Kalo sudah serius g bisa lagi main-main
10.Kalo masih rakus biar papa yang CINCANG KEPALANYA !
Puisi sosial-Tanah leluhur ku
"HAK DAN KEWAJIBAN"
Ada hal harus diperjuangkan
dari sesuatu lepas dirampas
pengakuan atas kepemilikan
tuan palsu mengangkangi tuan asli
Lelucon bisnis teramat manis
pemberi kuasa tak layak berkuasa
demi menyelamatkan menjadi alibi
kekuasaan di atas kertas abu abu
Sebidang tanah habis terkikis
di atas lahan tumbuh keserakahan
lama hilang kembali datang
Nenek moyang mengisyaratkan pulang
Diri diam hati geram
Tanah ku genggam
Ini tanah leluhurku...
Hak atas margaku !
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Ada hal harus diperjuangkan
dari sesuatu lepas dirampas
pengakuan atas kepemilikan
tuan palsu mengangkangi tuan asli
Lelucon bisnis teramat manis
pemberi kuasa tak layak berkuasa
demi menyelamatkan menjadi alibi
kekuasaan di atas kertas abu abu
Sebidang tanah habis terkikis
di atas lahan tumbuh keserakahan
lama hilang kembali datang
Nenek moyang mengisyaratkan pulang
Diri diam hati geram
Tanah ku genggam
Ini tanah leluhurku...
Hak atas margaku !
Banjarmasin,13'
Primanata Dian Isa
Sajak sosial-Tong kosong nyaring bunyinya
"TONG KOSONG NYARING BUNYINYA"
Jam tanganku mahal
Sepatuku gaul
Bajuku berkelas
Celanaku merk papan atas
Wajahku tanpan
Hidungku mancung menawan
Bibirku seksi
Rambutku rapi
Sekali main mata
Anak gadis jatuh cinta
Aku lelaki sejati
Pria punya selera tinggi
Makanku yang enak-enak
Minumanku bukan minuman anak-anak
Nakalku bukan kepalang
Tidak mau susah pinginnya selalu senang
Aku tak pernah bingung
Di mana bumi kupijak di situ langit kujunjung
Kemaren aku habis telp ortu ku...
"Ma...dede kehabisan uang,laper''....
Banjarmasin 13' Uap lewat
Primanata Dian Isa
—
Jam tanganku mahal
Sepatuku gaul
Bajuku berkelas
Celanaku merk papan atas
Wajahku tanpan
Hidungku mancung menawan
Bibirku seksi
Rambutku rapi
Sekali main mata
Anak gadis jatuh cinta
Aku lelaki sejati
Pria punya selera tinggi
Makanku yang enak-enak
Minumanku bukan minuman anak-anak
Nakalku bukan kepalang
Tidak mau susah pinginnya selalu senang
Aku tak pernah bingung
Di mana bumi kupijak di situ langit kujunjung
Kemaren aku habis telp ortu ku...
"Ma...dede kehabisan uang,laper''....
Banjarmasin 13' Uap lewat
Primanata Dian Isa
Subscribe to:
Posts (Atom)