Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa

Saturday, August 24, 2024 - , , , 0 komentar

Puisi Ibu Fatmawati

 Judul puisi : Ibu Fatmawati 

Oleh : Primanata Dian Isa



Ku ajak kau

kembali ke muka pintu bioskop Capitol...


Di malam yang dibalut cemas

Berbisik - bisik penuh rasa was - was

diselipkannya dua helai kain

Merah dan Putih...


Kala itu 

Di mana 68 juta rakyat 

Meletakan harapan dan segala impian 

Di tangan ibu yang sedang susah


Ibu ..

(menarik nafas panjang) Yaaaah... Ibu Fatmawati


Aku melihat

engkau yang sedang hamil tua

Sibuk mengatur Sekoci jahit


Aku mengintip dari celah bilik kamar

kedua tanganmu yang lemah 

Silih berganti

Menekan pedal mesin jahit dan roda putarnya.


Ku ajak kau kembali ke depan Bioskop Kapitol !

Tentang riwayat dua helai kain pertama ia terima


Ku ajak kau melihat !

Tentang bagaimana ia  menjahit Sangsaka Merah putih

Dengan berlinang air mata


Lalu berkibar di Pegangsaan Timur

Wahai Merpati dari Bengkulu !

Kuharap kini mereka tahu

Tuesday, August 6, 2024 - 0 komentar

Sajak JAHIL

Aku melihat realitas yang jatuh di titik malam

Pada temaram lampu remang

di latar club - club malam

di hotel - hotel tempat iblis bersemayam

Perempuan - perempuan muda kurang akal

Bersolek ayu telanjang dada

Pemuda pacat itu menjajakannya ! 

Benar - benar idiot, menurutku.


Aku melempar tanya pada gedung - gedung sekolah yang kian kokoh ini

Inikah hasilnya ? 

Para pendidik honorer sibuk memikirkan masalah dapur

Kepala - kepala pendidik yang berbisnis buku, seragam serta iuran yang katanya  Uang Bangunan

Hah bedebah !

Dan pemudi - pemudi itu akhirnya seperti sendal japit di kamar hotel

Jahiliyah !


Ojek online berlabuh sebelum tabuh subuh

Istrinya membukakan pintu dan bertanya 

 ; "Cukup untuk sayur dan uang saku anakku" ?



Bengkulu, 07/08/2024

Primanata D.

- 0 komentar

Sajak DIPERKOSA BAJINGAN

Keadilan hanya untuk orang yang berada.. 

Rakyat kecil seperti kerikil tumpul

Tersingkir dan berceceran di drainase yang berbau limbah deterjen

Siapa perduli ?


Aght....(Menghembus nafas panjang)


Wakil rakyat berlenggang dengan penampilan parlentenya

Matanya  bersembunyi di balik kaca mata hitam

Bukalah bukalah lihatlah lihatlah matanya di balik kaca mata impor itu !

Mereka seperti tikus - tikus yang rakus melahap aspal

Bajingan !


Wahai Pahlawan ku...


Di hari kemerdekaan ini, kami mengibarkan bendera  Merah Putih yang telah usang.

Meski dengan tonggak pipa sapu lantai yang patah

Sebab bendera - bendera Ibu Pertiwi mahal !

Sebab pipa - pipa besi hanya milik Pejabat !

Sebab bambu - bambu dikuasai Cukong !

Maka maafkanlah kami Ibu Pertiwi. 


Apa itu keadilan ?  


Dewi Keadilan terikat matanya, dan diperkosa oleh institusi yang bobrok

Dewi Keadilan melahirkan anak - anak durhaka, cabul

Yang menindas, memperkosa hak - hak keadilan rakyat jelata

Yang dijejali oleh kebodohan mutlak


Sajak ku ! dihalau anjing - anjing Birokrat dan Elite Politik yang mengangkang

dan mereka berkata : "kita adalah Kafilah"

Bajingan memang.


Novriansyah.

Bengkulu, 06/08/2024

Followers