"DAUN YANG TERBAKAR"
Terasa perih di dada,
bara api yang kau ciptakan
Terasa perih di dada,
bara api yang kau ciptakan
Menyisakan luka bakar yang tak terhapuskan,
kini masih membekas di sekujur kenangan
Ku rasa sakit dihati,
kala kau datang dengan rayu
Setelah puas kau mencumbu,
kau berlalu dalam diam membisu
Amarah ku meronta,
kini seperti asap putih yang bersembunyi di bawah daun kering
Angin deras yang meniupkan bayang wajah mu,
tlah menyalakan api membakar relung jiwa
Aku dalam kesendirian ku,
masih terperangkap pada sejuta sesal
Cinta itu ku rasa pudar,
aku bertanya...
; "Pada siapa ku bersandar...?"
Depok.07/11/12
PRIMANATA.D
kini masih membekas di sekujur kenangan
Ku rasa sakit dihati,
kala kau datang dengan rayu
Setelah puas kau mencumbu,
kau berlalu dalam diam membisu
Amarah ku meronta,
kini seperti asap putih yang bersembunyi di bawah daun kering
Angin deras yang meniupkan bayang wajah mu,
tlah menyalakan api membakar relung jiwa
Aku dalam kesendirian ku,
masih terperangkap pada sejuta sesal
Cinta itu ku rasa pudar,
aku bertanya...
; "Pada siapa ku bersandar...?"
Depok.07/11/12
PRIMANATA.D
0 komentar:
Post a Comment