Getar rindu di alur malam
Getar pilu di relung hati
Getar cinta mencekam jagad
Getar kasih merintih sepi
Oh malam tanpa seruling merdu tidurkan jaga ku
Adakah engkau mendengar risau hatiku,
yang ingat akan hitam gelap bayang langkahnya.?
Duhai lirih angin pengalun mesra bisik telinga
Tahukah engkau akan bantahku,
atas semua derita yang kan terkecap
pada akhir cerita yang di lakoninya.?
.............................................................................
Taburan bintang di jagadraya,
tak mampu membuatku terpaku
Rembulan purnama dengan terang sinarnya
takkan bisa membuat mata ku terpana
Atas nama langit dan bumi
buka kanlah pintu hati
untuk bangunkan jati diri yang terbelenggu tali hitam
menjerat leher-leher insan di sesatnya gelap kehidupan
Dan awan gelap yang bergulung di langit-langit derita
nantilah hembusan angin utara
yang pasti kan datang menggiring mu ke titik tertinggi disana
kemudian mengikatmu di cadas-cadas runcing
bagaikan selimut tidur raja gunung biru
Kau yang terindah,
jalan mu hitam
DEPOK,15/11/12
PRIMANATA.D
0 komentar:
Post a Comment