Pagaralam-Basemah-Puisi edukatif | Perusahaan Pencipta Kata-Kata Tanpa Hak Cipta
Perusahaan Pencipta Kata-Kata Tanpa Hak Cipta: Pagaralam-Basemah-Puisi edukatif

Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa

Friday, March 22, 2013 - 0 komentar

Pagaralam-Basemah-Puisi edukatif

"PAGARALAM"

Ini kota ku
Pada 103,15 Bujur timur
Dan 4 derajat Lintang selatan
Bukit biru silang menyilang
Sungai jernih mencuri pandang
Hati siapa tak tertawan ?
Pagaralam indah menawan

Kau di utara
Lahat ramah bersahaja
Mari kemari,
teruskan perjalanan
Nikat sudah dekat
Lematang menyambut senang

Kau dari selatan
Bengkulu penuh kenangan
Mari kesini,
menuju tanjung sakti
Gunung Dempo terlihat
Pertanda sudah dekat

Kau dari barat
Empat lawang izin lewat
Ikuti kata hati,
telusuri ulu musi 
Satwa liar penjaga pintu
Hendak lah senyum dan jangan ragu

Kau dari timur
Muara Enim pasti menegur
Bumi seganti setungguan menyapa
Bukit jempol elok kau jumpa
Jangan resah jangan gundah
Basemah ramah bersahaja


Ini kota ku...
Tiga puluh tiga air terjun
Dan 26 situs menhir tercatat
Bunga kopi semerbak wangi
Daun teh hijau berseri
Jangan kau simpan penasaran kawan !
Ini kotaku penuh keindahan
 : "Pagaralam"

Pagaralam,13'
Primanata Dian Isa

.....................................................................................
PUISI UNTUK CALEG DPRD PAGARALAM

GOLPUT

Kami...paku...kertas
di balik bilik senyum puluhan paras
di atas nomor-nomor ber-jas
dalam kegamangan yang tak jelas


Kami..paku..kertas
di sisi gerai tirai-tirai pembatas
di ruang sempit namun bebas
meraba-raba pemimpin cerdas


Kami...paku...kertas
dengan sebakul janjimu tuntas
dengan secuil umpanmu ikhlas
apakah kelak kau tindas?!...


Kami !,paku !,dan di atas kertas !
yang kau beli demi jabatan berkelas
kau bayar agar jadi urutan teratas
sebelum semua kandas kau kuras
maka kami memilih
; "Pass !"


Bengkulu,26/10/13
Primanata D.


 .......................................................................................



Pantun suku Palas Pasemah


Ade raje tiduk lemak,
raje tiduk di dipan jati.
Bukan aku asak bekendak,
aku betanye tapelah reti.
...............
Catatan kaki :
tiduk lemak,tidur enak.
Dipan jati,ranjang dari kayu jati
Asak bekendak,meminta semaunya/paksa
Betanye tapelah reti,bertanya apalah arti
(Berjung:pantun bersahutan suku palas pasemah melayu sumsel)Salam Budaya
@Primanata D.


Kisah Kecepul


KETJEPOEL
Pada lepas soeboeh
Langit kelaboe moelai berlaboeh
Dan oeboen2 mentari menjoemboel
Dari oejoeng gang terdengar teriak ; "ketjepoel"
Ketjepoel...ketjepoel..hangat
Ditemani setjankir kopi lebih nikmat
Doesoen koe dan angin goenoeng
Para boeroeng jang bersenandoeng
Ketjepoel..ketjepoel.. begitoe seroean
Memetjah soenji pedagang kalangan
Begitoelah doeloe kisah
Ketjepoel dalam sedjarah
BKL 31/12/14
@Primanata D.

Sadjak kemarin dan hari ini


KEMARIN DAN HARI INI
Kemarin...
seorang balita terbujur kaku
sebab salah obat
atau ulah perawat sinting
Kemarin...
sebongkah batu menghalau deru angin
angin dari gunung-gunung dan perbukitan
angin yang berselimut keresahan
kebosanan
terhadap ketimpangan
hidup
Kemarin...
orang tua-orang tua kita
didoktrin nomor-nomor dan angka-angka
dijejali janji materi
dari busuknya mulut calon pemimpin
dan adik-adik kita
dibiarkan menunggu petang
dengan seutas benang dan layang-layang
Hari ini semestinya...
pendidikan adalah dambaan dan pujaan
bukan momok yang mengerikan
biaya yang menyeringai
seram bertaring runcing
Hari ini...
Aku akan merindukan kalian...
apakah kita akan melepas sepatu?
atau justru bersiap menendang batu?
Pagaralam-Sumsel
 ...............................................................
 "KEMARAU LIMA TAHUN"

Oy !
Tuan bibir tipis rimbun kumis
Duduk ngupil dikursi manis
Kau akui diri sebagai politikus
Sedang bahasa Indonesiamu saja belum lurus

Ya... gunung Dempo kelok lematang
Lihat anak cucung masih dalam tempurung
Bagaimana generasi nak cerdas
Sedang para pemimpinnya pemalas

Sumpal mulut petani dengan uang
Sanak famili beri peluang
Oy ! tuan apa kau bangga ??
Membodohi rakyat yang kian menderita

Hujan sehari
Kemarau lima tahun

Bengkulu,01/07/2013
Primanata Dian Isa





0 komentar:

Post a Comment

Followers