"ISI KEPALA PARA PUJANGGA"
Gemertak ketipung jiwa
iringi antrian seribu kata
berbaris menunggu ditulis
menjadi seikat cerita yang indah dilukis
Dan para pujangga berkata
; "Inilah yang kurasa!'
dari renungku
dari diam
dari problema
dari perjalanan cinta
agar kau tahu
Air di baskom penuh meluap
tumpah banjir masuk ke kali
sia-sia...
sejenak saja seikat puisi indah
hanyut berbaur limbah
Dan para pujangga bersabda
; "Hilang satu lahir seribu"..
dari hayal
dari memori
dari maya
maka jadi nyata
..............................
Entah egois apa tidak
jika ungkapan jiwa tersirat dalam sastra
menggenggam hati pribadi
sementara antrian manusia lain
terkapar
lapar...
Mungkin aku ini seorang pembual
yang berceloteh tentang fakta dan realita
sementara kedua telapak tangan ku kosong
hanya melihat,menulis,kemudian menangis
mereka yang belia
terpaksa bekerja..
Dan para pujangga berfatwa
; "Cinta itu anugrah"
setia
tulus
ikhlas
perhatian
Banjarmasin,13' Renungan zaman
Primanata Dian Isa
0 komentar:
Post a Comment