"DI ATAS BANGKU RINDU"
Dalam beberapa ketukan,
kereta kuda itu kian jauh
Dua rodanya semakin mengecil,
hilang ditelan ujung jalan
Wajahmu diantara tembok tua,
mendekap sudut dinding
Kau lempar senyum..,
terpatrilah sudah sunggingan indah
Aroma wewangianmu dibawa angin,
berjalan mengelilingi dagu serta bahu
Bukan di kotamu
Bukan pula dirimu
Dia duduk manis tanpa sapa,
kerlingannya menarik biji mata
Dia bukan dirimu,
jelas bukan dirimu
aku menunduk rindu
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa
Sunday, May 12, 2013 -
Puisi rindu
0
komentar
Puisi rindu-Diatas bangku rindu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment