"Gerimis Oktober"
Air mata itu gerimis,
ia menangis sejak senja kehilangan jingga
Siluet itu awan kelabu,
ia berteriak,dan teriaknya adalah gemuruh guruh
ia menangis sejak senja kehilangan jingga
Siluet itu awan kelabu,
ia berteriak,dan teriaknya adalah gemuruh guruh
Ciumlah tanah sekarat di bumi ini wahai hujan,
dari matamu yang merah di langit
Dan dari setiap butir air mata itu,
adalah berkah yang tak pernah ku duga
dari matamu yang merah di langit
Dan dari setiap butir air mata itu,
adalah berkah yang tak pernah ku duga
Air mata oktober menghapus debu,
tumbuhkan seribu jenis rumput
Seribu rupa perdu liar,
serta ribuan ilalang kan tinggi menjulang
tumbuhkan seribu jenis rumput
Seribu rupa perdu liar,
serta ribuan ilalang kan tinggi menjulang
Memang... tapi kurasa beda,
sebab aku kehilangan sawah
kebun tebu,dan semua palawija,
Bahkan emas harta simpanan ibu pertiwi
sebab aku kehilangan sawah
kebun tebu,dan semua palawija,
Bahkan emas harta simpanan ibu pertiwi
Menangislah oktober...
kita kenang kisah usang para pemuda dengan sumpahnya
Yang berjanji bertanah air satu,
tanah air indonesia
kita kenang kisah usang para pemuda dengan sumpahnya
Yang berjanji bertanah air satu,
tanah air indonesia
12 Oktober 2013
Oleh : Primanata D.
Oleh : Primanata D.
0 komentar:
Post a Comment