Ini kepingan papan yang terobang ambing,
di tengah lautan biru pusara dunia
Dihempas gelombang badai,
menggulungku ke dasar samudera
Pandang ku buta,
pasrah mengikuti arusnya
Semakin aku melawan riaknya,
semakin kuat aku di benamkannya
Pada palung-palung panjang,
sisa patahan lempeng dunia
Aku terkapar karam,
menunggu tali jangkar menyelamatkan ku
Pada palung-palung panjang,
yang memisahkan tanah benua
Aku tersandar dan sadar,
bangkit menyusuri seberkas cahaya
Di sisa daya upaya,
ku raih bangkai-bangkai kapal yang tersisa
Tajam sang surya tak lagi terasa,
Pigmen-pigmen kulit gelap lah sudah
Aku terobang-ambing di tengah samudera,
diatas palung-palung raksasa
Menunggu klakson kapal berbunyi,
berharap melihat mercusuar di dua mata ini
Pada palung-palung panjang
Aku tak tahu apa yang kan terjadi....
Depok,07/11/12
PRIMANATA.D.
menggulungku ke dasar samudera
Pandang ku buta,
pasrah mengikuti arusnya
Semakin aku melawan riaknya,
semakin kuat aku di benamkannya
Pada palung-palung panjang,
sisa patahan lempeng dunia
Aku terkapar karam,
menunggu tali jangkar menyelamatkan ku
Pada palung-palung panjang,
yang memisahkan tanah benua
Aku tersandar dan sadar,
bangkit menyusuri seberkas cahaya
Di sisa daya upaya,
ku raih bangkai-bangkai kapal yang tersisa
Tajam sang surya tak lagi terasa,
Pigmen-pigmen kulit gelap lah sudah
Aku terobang-ambing di tengah samudera,
diatas palung-palung raksasa
Menunggu klakson kapal berbunyi,
berharap melihat mercusuar di dua mata ini
Pada palung-palung panjang
Aku tak tahu apa yang kan terjadi....
Depok,07/11/12
PRIMANATA.D.
0 komentar:
Post a Comment