"NOMOR ANTRI ATAU HATI"
Seharusnya pasien sekarat itu di dahulukan
Seharusnya pasien kesakitan itu di utamakan
Seharusnya pasien yang mengantri turut mengerti
Seharusnya kita sadar...
Jadi dokter itu makan biaya
Biaya itu dibawah tudung nasi sikaya
Dokter itu buka-nya jam lima
Pasien lapor daftar aturan
Ambil nomor ikut antrian
Banyak sesak..
Yang sakit membludak
Satu-satu masuk keluar pintu
Rakyat gelisah berkalung gundah
Demam,flu,batuk,mencret
sakitnya kita kaum terseret
Bangku penuh muka pucat
Kening berkerut obat menghujat
Rinai hujan gerimis tipis
Nenek renta dan Koyo cabenya
Termangu bisu ikut menunggu
Berobat....
Seharusnya kita sadar...
Bengkulu,13'
Primanata Dian Isa
Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa
Tuesday, May 28, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial-Nomor antri atau hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment