"UNTUK PENYAIR DI AWANG-AWANG"
Sajakku di punggung tudung lampu
cahaya kuning tua menjamahnya
berkarya merupakan bagian hidup
antara terang dan gelap
kata yang kelu ku ungkap
Karya tidak akan kehilangan makna !
Itu seperti batu dan pori-porinya
yang hilang adalah keberanian individu
tenggelam disapu gelombang derita
Kita yang terlahir dan yang tertakdir..
Menjadi manusia..
; maka manusiawi-kanlah diri sendiri dan manusia lainnya
Wahai para penyair awang-awang
makilah diri bila telanjang
atas semua kata yang ku gurat di semua palang
ku tak perduli bila kau buang
aku menunggu kritikmu !
katakanlah..; mengapa ?,
dan salah pasti terselip didada kita
Kita mencari pembenaran dari setiap kata
hanya dibaca,tanpa diterapkan
karenanya ku katakan padamu..
; "Jangan terlahir sebagai munafik....!"
Teruntuk penyair awang-awang
Inilah sajak dari pembuat sajak
Tuangkanlah,tumpahkanlah,hambu
Sebuah tulisan yang menembus kalbu kehidupan...
Negara ini sudah terlalu banyak persoalan...
Bahasa hatimu,Kalimat jiwamu...
Keduanya merupakan penyejuk tumpah darahmu sendiri...
Dan kita tidak hanya diam dalam mati suri
Untuk sebuah karya,
pada dunia maya..
Konsep : Jumadi Gharib Al-Ghalwasy
Penyulap : Mata Naga
Bengkulu,june13'
PRIMANATA.D
0 komentar:
Post a Comment