Sajak : "Bukan topeng monyet"
Iring-iringan mobil adu cepat
Sirene marah-marah minta jalan
Aku di antara dua jalur bersebrangan
Antara jalanan dan gedongan
Topeng monyet itu memang lucu
Naik motor gede bergaya parlente
Tapi lebih lucu lagi topeng manusianya
Yang berkaca mata hitam marah-marah minta tanda tangan
Dengan tujuan minta uang agar bisa jalan
Karena kesalahan berlalu lintas atau tanggal tua
Owh topeng manusia di pos pos lampu merah
Di jalan-jalan lintas hari raya
Di mana-mana lama menunggu tanggal muda
Topeng manusia itu tidak sabaran
Mangkanya berkeliaran
Ya inilah kami punya jangrik punya bebek
Berangkat pagi pulang subuh
Dagang sayur atau hendak menjengguk kematian
Tapi topeng-topeng manusia terlalu cerdas
Sebab latihannya terlalu keras
Atau masuknya cara culas
Owh topeng-topeng di atas ninja atau singa
Kami ini penonton yang sering menonton
Aksi-aksi lucumu di alam sadar
Bahwa kami memang bodoh untuk dapat tertawa
Tapi kau lebih bodoh dari pada topeng monyet
Bodoh karna seragam,bodoh karna duit
Atau bodoh karna paha paha pacarmu yang mulus langsat
Debu masih menari ikuti nada angin
Pohon menguning,langit kuning tua
Pos-pos sepi
Motor tanpa plat berjalan lambat
Berlenggang dengan knalpot berasap
Bengkulu,21/11/13
Primanata D.
Kumpulan Karya Sastra Primanata Dian Isa
Monday, December 9, 2013 -
Sajak sosial
0
komentar
Sajak sosial - untuk polisi lalu lintas nakal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment